visitaaponce.com

Ledakan Kilang, DPR Ada Masalah Sistemik

Ledakan Kilang, DPR: Ada Masalah Sistemik
Meledaknya kilang Pertamina di Dumai dinilai ada masalah sistematik.(Antara )

MELEDAKNYA kilang Pertamina di Dumai, Riau, menjadi sorotan DPR. DPR menduga ada masalah sistemik.Pasalnya peristiwa yang sama tak lama terjadi di Depo Plumpang, Jakarta Utara.

"Belum sebulan Depo Plumpang terbakar, sekarang ledakan terjadi lagi di Kilang Dumai. Ini berarti ada masalah sistemik," kata Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno dalam keterangan tertulis, Senin (3/4).

Eddy mengatakan operasional Pertamina harus segera dibenahi. Kejadian itu seharusnya tidak boleh lagi terjadi.

Baca juga: Ledakan Kilang, Ahok Sudah Ingatkan ke Direksi soal Keselamatan Kerja

"Kami mendesak Pertamina segera melakukan audit keselamatan di berbagai lokasi kilangnya di seluruh Indonesia," ujar politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Eddy mendorong audit dilakukan secepatnya guna mengetahui akar masalah. Pihak-pihak yang lalai mesti bertanggung jawab.

Baca juga: Kelezatan Randang Padang hingga ke Eropa

"Harus ditemukan segera penyebabnya agar tidak terjadi pada Kilang dan Depo Pertamina lain," tegas dia.

Selain itu, Eddy meminta Pertamina bertanggung jawab atas korban luka yang dibawa ke rumah sakit. Termasuk, warga di sekitar kilang yang terdampak.

"Juga rumah warga yang rusak serta plafon masjid. Sekali lagi, pastikan tidak ada kejadian serupa terulang," ucap dia.

Dentuman keras disertai getaran kuat diduga berasal dari Kilang Minyak Putri Tujuh Pertamina RU II Dumai, Provinsi Riau, pada Sabtu (1/4) malam, hingga mengakibatkan kebakaran. Operasional kilang dihentikan sementara.

Area Manager Comm Rel & CSR Kilang Dumai Agustiawan mengatakan tim keadaan darurat telah berhasil mengatasi ledakan tersebut pada pukul 22.54 WIB. Adapun penghentian operasional sementara dilakukan untuk memastikan keamanan.
 
"Saat ini operasional kilang di unit terdampak dihentikan sementara untuk memastikan keamanan di lokasi. Sementara unit lain tetap beroperasi normal," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (2/4). (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat