visitaaponce.com

USKUP Maumere Mgr Ewaldus Martinus Sedu, Pr membasuh kaki 12 narapidana di Kapela Rutan Kelas II Maumere pada perayaan misa Kamis Putih, yang merupakan bagian dari rangkaian Trihari Suci menjelang perayaan Paskah, Kamis (6/4).

Pembasuhan kaki yang dilakukan Uskup Maumere itu menunjukkan kerendahan hati dan bentuk perhatian dalam memberikan pelayanan kepada orang-orang yang terpinggirkan, salah satunya yang berada di dalam Rutan Kelas II Maumere.

Berdasarkan pantauan media Indonesia.com, sebelum dilakukan pembasuhan kaki terhadap 12 narapidana tersebut, terlihat para petugas  yang membantu perayaan ekaristi dari para narapidana mulai dari misdinar, lektor, komentator, koster, paduan suara dan ajuda. 

Baca juga : Tradisi Jumat Agung dan Paskah dari Flores Timur

Selanjutnya, Uskup Maumere Mgr Ewaldus Martinus Sedu pun memimpin perayaan Ekaristi untuk mengenang Yesus mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-muridNya.

Sementara itu, umat yang menghadiri misa Kamis Putih hanya para narapidana dan beberapa pegawai Rutan Kelas II Maumere yang beragama Katolik. 

Misa Kamis Putih ini pun berlangsung hikmat dengan lantunan-lantunan lagu dinyanyikan oleh para narapidana tersebut.

Baca juga : Seorang Napi Di Rutan Maumere Tewas Gantung Diri

Kemudian, Uskup Maumere langsung turun dari altar dan membersihkan telapak kaki 12 orang narapidana menggunakan kain dan air.

Sambil berjongkok, Uskup Maumere pun secara perlahan membersihkan kaki para narapidana yang duduk berderet di atas kursi plastik dengan mengenakan baju berwarna putih dan sarung. 

Dalam adegan yang penuh hikmah ini , para narapidana itu memerankan 12 murid Yesus.

Baca juga : Jelang Paskah, Polri Tingkatkan Penjagaan di Rumah Ibadah

Di hadapan para narapidana tersebut, Uskup Ewaldus pun mengatakan kalian sudah bersih, berdoalah kepada Allah.

Usai misa Kamis Putih, Uskup Maumere pun mengaku merasa kesempatan yang menggembirakan karena bisa merayakan Kamis Putih bersama saudara-saudara di Rutan Kelas II Maumere dan juga bisa membasuh kaki para warga binaan.

Menurut dia, perayaan Kamis Putih bersama warga binaan merupakan suatu ungkapan bahwa Uskup, Imam dan Gereja tidak pernah melupakan saudara-saudara yang ada di Rutan Kelas II Maumere.

Baca juga : Karena Covid-19, Keuskupan Maumere Larang Paroki Gelar Tablo

"Tema kali ini sangat bagus sekali. Kamu harus saling membasuh. Ini memberikan makna bahwa kita harus saling mengasihi dan mengampuni. Kita memperoleh kekuatan untuk bisa mengampuni sesama kita termasuk mengampuni musuh kita," ujar dia.

Dia juga mengatakan tetap mendoakan para warga binaan agar ketika keluar dari Rutan Kelas II Maumere bisa lebih baik lagi dalam menjalani kehidupan nantinya.

Sementara itu, salah satu narapidana, Ferdi Werang mengaku ia mendapatkan kabar dari Paroki Thomas Morus bahwa Uskup Maumere akan memimpin misa perayaan Kamis Putih di Kapela Rutan Kelas II Maumere

Baca juga : ICW Minta Presiden Tolak Revisi PP yang Permudah Napi Korupsi

"Jujur saja, kami sangat berbahagia dan terharu ketika tadi bapak Uskup Maumere memimpin misa perayaan Kamis Putih dan juga tadi bapak Uskup Maumere membasuh kaki teman-teman kami. Biar kami di penjara tapi bapak Uskup Maumere datang berkunjung dengan kami dalam misa perayaan Kamis Putih ini. Saya terharu sekali," ujar dia.

Dia pun mengatakan ketika teman-teman kami yang kakinya dibasuh yang dicap sebagai penjahat boleh mendapatkan kasih dari keluarga dan masyarakat seperti Uskup Maumere.

"Kami tidak bisa berkata-kata. Kami terharu ketika bapak Uskup Maumere membersihkan kaki para teman-teman kami. Kiranya ini menjadi momen untuk mendapatkan kasih dari keluarga kami ketika kami bebas nantinya," pungkas dia. (Z-1)