Investasi Peternakan di Lahan Rawa Kalsel Dinilai Menjanjikan
![Investasi Peternakan di Lahan Rawa Kalsel Dinilai Menjanjikan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/423b5849e6988abd77d2d68d8d6f1a94.jpg)
GEOGRAFI Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki areal lahan rawa yang sangat luas yang diperkirakan mencapai lebih dari 300 ribu hektare. Keberadaannya dinilai sangat potensial bagi investasi sektor pertanian dan peternakan.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi, Selasa (2/5). "Tidak hanya di daratan, Kalsel memiliki kawasan rawa yang cukup luas dan menjanjikan untuk investasi sektor pertanian secara luas juga peternakan. Salah satunya adalah kerbau rawa," tuturnya.
Tercatat luas lahan rawa pasang surut di provinsi ini mencapai 186 ribu hektare dan lahan rawa lebak mencapai 137 ribu hektare. Lahan rawa tersebar di sejumlah kabupaten seperti Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara.
Baca juga: Hujan Bantu Kalsel Terhindar dari Karhutla
Pemanfaatan lahan rawa ini belum optimal. Selama ini lahan rawa dimanfaatkan masyarakat secara turun temurun untuk pertanian padi dan holtikultura, perikanan air tawar dan peternakan khususnya kerbau rawa.
Dalam rangka mewujudkan Kalsel menjadi lumbung pangan bidang peternakan di Kalimantan dan peyangga ibu kota negara (IKN), pihaknya membuka peluang investasi peternakan di lahan rawa ini. "Untuk pengembangan ternak kerbau rawa ini kita mengadopsi program integrasi sapi-sawit yang sudah berhasil dan mendapat dukungan pemerintah pusat," kata Suparmi.
Sejauh ini baru ada satu perusahaan perkebunan sawit lahan rawa di Kabupaten Barito Kuala yang menjalankan program integrasi kerbau rawa di perkebunan sawit.
Baca juga: Tidak Dilirik Investor, Kalsel Bangun Jalan Tol Secara Mandiri
Populasi kerbau di Kalsel sendiri tercatat sebanyak 21 ribu ekor dan lebih separuhnya adalah kerbau rawa. Populasi kerbau rawa terbesar ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang mencapai 9.215 ekor pada 2022.
Sedangkan program peningkatan ketahanan pangan melalui program pengembangan perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi SISKA KU INTIP ini, telah diterapkan pada 22 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalsel dan menjadi percontohan nasional. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Kasus Pasung Jadi Prioritas Pemprov Kalsel
Agam Genjot Populasi Sapi Lokal
Ratusan Kerbau di Jambi Mendadak Mati, Diduga Terserang Penyakit Ngorok
Jaksa Ajukan Kasasi atas Vonis Rendah WN India
Cegah Antraks, Tiga Jenis Ternak Dilarang Masuk Bali
Penyakit Ngorok Melanda Sumsel, Puluhan Kerbau Mati Mendadak
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap