visitaaponce.com

Investasi Peternakan di Lahan Rawa Kalsel Dinilai Menjanjikan

Investasi Peternakan di Lahan Rawa Kalsel Dinilai Menjanjikan
Lahan rawa di Desa Jejangkit Barito Kuala, Kalimantan Selatan.(MI/DENNY SUSANTO)

GEOGRAFI Kalimantan Selatan (Kalsel) memiliki areal lahan rawa yang sangat luas yang diperkirakan mencapai lebih dari 300 ribu hektare. Keberadaannya dinilai sangat potensial bagi investasi sektor pertanian dan peternakan.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, Suparmi, Selasa (2/5). "Tidak hanya di daratan, Kalsel memiliki kawasan rawa yang cukup luas dan menjanjikan untuk investasi sektor pertanian secara luas juga peternakan. Salah satunya adalah kerbau rawa," tuturnya.

Tercatat luas lahan rawa pasang surut di provinsi ini mencapai 186 ribu hektare dan lahan rawa lebak mencapai 137 ribu hektare. Lahan rawa tersebar di sejumlah kabupaten seperti Kabupaten Barito Kuala, Hulu Sungai Selatan dan Hulu Sungai Utara.

Baca juga: Hujan Bantu Kalsel Terhindar dari Karhutla

Pemanfaatan lahan rawa ini belum optimal. Selama ini lahan rawa dimanfaatkan masyarakat secara turun temurun untuk pertanian padi dan holtikultura, perikanan air tawar dan peternakan khususnya kerbau rawa.

Dalam rangka mewujudkan Kalsel menjadi lumbung pangan bidang peternakan di Kalimantan dan peyangga ibu kota negara (IKN), pihaknya membuka peluang investasi peternakan di lahan rawa ini. "Untuk pengembangan ternak kerbau rawa ini kita mengadopsi program integrasi sapi-sawit yang sudah berhasil dan mendapat dukungan pemerintah pusat," kata Suparmi.

Sejauh ini baru ada satu perusahaan perkebunan sawit lahan rawa di Kabupaten Barito Kuala yang menjalankan program integrasi kerbau rawa di perkebunan sawit.

 Baca juga: Tidak Dilirik Investor, Kalsel Bangun Jalan Tol Secara Mandiri

Populasi kerbau di Kalsel sendiri tercatat sebanyak 21 ribu ekor dan lebih separuhnya adalah kerbau rawa. Populasi kerbau rawa terbesar ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara yang mencapai 9.215 ekor pada 2022.

Sedangkan program peningkatan ketahanan pangan melalui program pengembangan perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi SISKA KU INTIP ini, telah diterapkan pada 22 perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalsel dan menjadi percontohan nasional. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat