Kapolres Parimo Pimpin Olah TKP Kecelakaan Bus yang Tewaskan Tiga Pengajar Santri
![Kapolres Parimo Pimpin Olah TKP Kecelakaan Bus yang Tewaskan Tiga Pengajar Santri](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/e1b28e7dd005d7b027e25ffb22e622a3.jpg)
KEPOLISIAN di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan bus yang menewaskan tiga penumpangnya, dua luka berat, serta mengakibatkan puluhan lainnya mengalami luka ringan, Kamis (4/5).
Olah TKP dilakukan Personel Lakalantas Polres Parigi Moutong, yang dipimpin langsung Kapolres Parigi Moutong AKBP Yudy Arto Wiyono.
"Saat ini, kita melaksanakan olah TKP yang dilaksanakan oleh personel Lakalantas Polres Parigi Moutong dan langsung saya pimpin," ujar AKBP Yudy Arto Wiyono, Kamis (4/5).
Baca juga: Rombongan Pengajar Ponpes Gontor Alami Kecelakaan di Poso, Tiga Tewas
Para korban merupakan tenaga pengajar di Pondok Pesantren Gontor Ponorogo, Jawa Timur dan akan mengabdi di Pondok Pesantren Gontor Poso, Sulawesi Tengah.
Olah TKP tersebut dilakukan untuk memastikan penyebab kejadian lakalantas tersebut. Olah TKP juga untuk memastikan apakah ada benturan atau sebelumnya telah mengalami kecelakaan terlebih dahulu, atau memang murni merupakan kecelakaan lalu lintas tunggal.
Kapolres Parigi Moutong menyebutkan seluruh saksi-saksi termasuk korban, baik penumpang maupun sopir bus akan dimintai keterangan sebagai bagian dari proses penyelidikan kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan korban nyawa melayang.
Baca juga: Penanganan Kemiskinan Dan Stunting Di Parigi Moutong Harus Sejalan
"Nanti, seluruh saksi-saksi yang ada, adalah penumpang, sopir, sopir pengganti, dan kenek yang ada di dalam mobil. Jadi di dalam bus itu kurang lebih ada 33 orang. Jadi nanti akan kita mintai keterangan semua. Kebetulan juga ada yang luka ringan, bisa kita ambil keterangannya," terang Kapolres Parimo.
Sementara itu, Kanit Operasional dan Humas PT Jasa Raharja Sulteng, Erwin Gunawan, saat mendampingi Kapolres Parimo dalam proses olah TKP, menyebutkan pihaknya akan memberikan santunan terhadap para korban kecelakaan bus berdasarkan ketentuan yang ada.
"Untuk santunan korban meninggal dunia adalah sebesar Rp50 juta, sementara untuk yang perawatan kami akan menjaminkan seluruh korban yang dirawat di RSUD Parigi sebesar masing-masing maksimal Rp20 juta," tutur Erwin. (Z-1)
Terkini Lainnya
2 Terduga Pelaku Penyalahgunaan Narkoba di Sulsel Dilepas Polisi, ini Alasannya
Truk Miras Terguling di Jalan Raya, Warga Berebutan
Dengan Gaya Nyentrik Ratusan Jemaah Haji Tiba di Majene, Keluarga Berebut Cium Kening
Pengendara Sepeda Motor Senggol Truk Timbulkan Korban Jiwa
Empat Mahasiswa Unhas Laporkan Dugaan Pelecehan Seksual di Kampus
Banjir Bandang Parigi Moutong, Satu Warga Tewas dan Satu Warga Lainnya Hilang
Setidaknya 120 Orang Tewas Terinjak-injak di Acara Keagamaan India
Pengendara Sepeda Motor Tewas Terlindas Truk Kontainer
Hujan dan Jalan Licin, Truk Trailer Terperosok di Jembatan Cakung Cilincing
Nihil WNI Jadi Korban Tabrak Massal di Korea Selatan
Putri Anne Berbicara untuk Pertama Kalinya Setelah Dirawat di Rumah Sakit Akibat Kecelakaan Berkuda
9 Tewas dan 4 Terluka Setelah Sedan Tabrak Pejalan Kaki
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap