Kasus Pembunuhan Sadis belum Terungkap, Keluarga Datangi Polres Nias Selatan
![Kasus Pembunuhan Sadis belum Terungkap, Keluarga Datangi Polres Nias Selatan](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/05/61c582104e4e2a96a36366369f48b9d2.png)
DIDAMPINGI keluarga dan kepala desa, suami korban pembunuhan mendatangi Polres Nias Selatan, Sumatra Utara. Sudah dua bulan lebih hingga kini, kasus penemuan mayat seorang wanita berinisial SL, 67, dengan kondisi tanpa kepala di Desa Mondrowe Kecamatan Siduaori Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara, belum terungkap.
Kasus penemuan mayat wanita dengan inisial SL sempat menggegerkan warga sekitar dua bulan yang lalu. Warga dihebohkan ada mayat seorang wanita yang tergeletak tanpa kepala di kebun miliknya dan telah dilaporkan serta ditangani oleh Polres Nias Selatan. Namun sampai saat ini belum menetapkan tersangka pelaku keji itu.
Mendapat kabar bahwa hasil forensik dan autopsi yang dilakukan oleh penyidik telah keluar, suami korban Talaihuku Hulu bersama keluarga dan didampingi Kepala Desa Mondrowe, Tafa Laia, mendatangi Polres Nias Selatan untuk mempertanyakan dan memberi dukungan kepada penyidik agar segera menetapkan tersangka kasus yang dialami oleh mendiang istrinya. Di hadapan Kapolres Nias Selatan dan penyidik, keluarga korban dan kepala desa memberi dukungan dan siap menghadirkan saksi-saksi bila diperlukan oleh kepolisian untuk mempercepat pengungkapan kasus.
Baca juga: Geger, Mayat Dicor Semen di Tempat Isi Ulang Air Semarang
Mewakili keluarga korban, Tafa mengungkapkan harapan dan ingin polisi benar benar dapat berkoordinasi dengan keluarga dan pemerintahan desa agar kasus pembunuhan ini segera terungkap. "Kita memberi dukungan dalam mencari informasi dan saksi dan menguatkan mereka agar tidak takut memberikan keterangan," ungkap Tafa didampingi suami korban.
Kepala Kepolisian Resort Nias Selatan Ajun Komisaris Besar Reinhard Nainggolan menyampaikan rasa terima kasih kepada keluarga korban karena masih bersabar dan mau mendukung penuh proses penyidikan yang saat ini dilakukan oleh penyidik. "Kita sudah mengantongi namanya. Yang penting lebih dari satu," terang Reinhard saat konferensi pers.
Baca juga: Kelenteng Berusia Ratusan Tahun di Mojokerto Ludes Terbakar
"Dari awal kami sudah berkomitmen untuk mengungkap kasus ini dengan cepat. Namun tetap asas-asas hukum pidana dan HAM harus dijunjung tinggi," tegasnya. (Z-2)
Terkini Lainnya
Terdakwa Pembunuhan Istri dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Terdakwa Pembunuh Ibu dan Anak di Subang Dituntut Hukuman Seumur Hidup
Pembunuh Istri di Waduk Wadaslintang Ternyata Suami Sendiri
Mayat Wanita Diduga Dibunuh, Polda Metro Jaya Olah TKP Ulang
Polres Kapuas Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis
Pasangan Kekasih Bunuh Ibu Rumah Tangga, Jasad Dibuang ke Jalan
DKPP Sebut Aduan Rekrutmen Penyelenggara Pemilu Paling Marak di Sumut
DKPP Gelar Sidang Kode Etik Terhadap Petugas Bawaslu Kabupaten Nias Selatan
Diduga Langgar Kode Etik, DKPP Bakal Periksa Anggota Bawaslu Nias Selatan
Tingkatkan Hasil Pertanian, OMG Serahkan Bantuan Kepada Kelompok Tani di Nias
Gempa Guncang Nias Selatan, Tidak Berpotensi Tsunami
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Abnon Jaksel: Memperkenalkan Jakarta Selatan melalui Pariwisata dan Kebudayaan Betawi
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap