Perluas Inspeksi Kapal, FAO Bunyikan Genderang Perang Lawan Illegal Fishing
PERTEMUAN global Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (Agreement on Port State Measures/PSMA) di Bali, membunyikan genderang perang dalam melawan ilegal fishing atau penangkapan ikan ilegal.
Disepakati penguatan upaya pemberantasan penangkapan ikan illegal dengan memperluas inspeksi kapal, bertukar informasi global dan meningkatkan kapasitas negara berkembang.
Pertemuan para pihak ke-4 ini diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia di Bali pada 8-12 Mei 2023. Pertemuan ini telah mengesahkan strategi untuk meningkatkan kepatuhan terhadap PSMA.
Baca juga : FAO Dukung KKP Lawan IUUF dengan PIT
Para pihak juga setuju untuk menggunakan Sistem Pertukaran Informasi Global (GIES), sebuah sistem digital yang dikembangkan oleh FAO. Praktek yang telah memasuki fase percontohan saat ini menjadi sistem yang beroperasi
penuh.
"FAO bekerja dengan negara-negara dan organisasi pengelolaan perikanan regional untuk memerangi penangkapan ikan, dengan meninjau undang-undang nasional, mengidentifikasi cara untuk memperkuat kapasitas kelembagaan mereka, dan membantu meningkatkan sistem pemantauan dan pengawasan mereka, sehingga mereka dapat secara efektif menerapkan PSMA dan instrumen
internasional lainnya. untuk mempromosikan perikanan berkelanjutan," kata Manuel Barange, Direktur Divisi Perikanan dan alAkuakultur FAO saat jumpa wartawan, Sabtu (13/5).
Saat ini, satu dari tiga ikan ditangkap secara berlebihan. Dengan meningkatnya permintaan akan makanan akuatik, memastikan bahwa penangkapan ikan dikelola secara berkelanjutan sangatlah penting.
Baca juga : Pihak yang Bertikai di Yaman Setuju Gencatan Senjata dan Perdamaian di Pimpin PBB
IUU Fishing
PSMA memiliki tingkat kepatuhan tertinggi dari semua instrumen perikanan internasional. PSMA adalah perjanjian internasional pertama yang mengikat yang dirancang untuk mencegah, menghalangi , dan menghapuskan (illegal, unreported and unregulated fishing) atau IUU Fishing. Dengan cara menghentikan kapal asing yang terlibat di dalamnya, menggunakan pelabuhan, mendaratkan tangkapannya, bahkan menolak mereka masuk.
"PSMA adalah instrumen kunci untuk memblokir produk ikan yang berasal dari IUU Fishing memasuki pasar internasional," katanya.
Sejauh ini ada 75 pihak, termasuk Uni Eropa sebagai satu pihak atas nama negara anggotanya, telah mematuhi PSMA. Ini mewakili 59% negara pelabuhan secara global. Timor-Leste menjadi pihak terakhir dalam perjanjian akhir bulan lalu.
Baca juga : Sistem Pangan Buruk Tambah Biaya Tersembunyi Sebesar US$10 Triliun
Sistem Pertukaran Informasi Global (GIES) memainkan peran penting dalam mendukung implementasi PSMA. Ini adalah sistem global yang berbagi informasi penting termasuk laporan pemeriksaan dan tindakan yang diambil terhadap kapal penangkap ikan asing yang terlibat dalam IUU Fishing .
"Kami membutuhkan pertukaran informasi dan digitalisasi yang disederhanakan untuk PSMA agar dapat memerangi IUU fishing secara efektif," kata Matthew Camille, Kepala Tim Proses Perikanan Global dan Regional di divisi perikanan dan akuakultur FAO.
Selama pertemuan para pihak ke-4, para pihak PSMA menjanjikan dukungan lebih lanjut untuk Program Pengembangan Kapasitas Global, yang hingga saat ini telah mendukung lebih dari 50 negara berkembang dalam meningkatkan kapasitas mereka untuk memerangi penangkapan ikan IUU.
PSMA mulai berlaku pada bulan Juni 2016 dan papat para pihak
diselenggarakan dua tahun sekali untuk membahas hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan Persetujuan tersebut. Pertemuan Ke-4 Para Pihak menerima dukungan keuangan dari Pemerintah Norwegia. (Z-4)
Terkini Lainnya
IUU Fishing
Mencuri 2 Karung Gabah Padi, Pemuda di Cariu Bogor Diamuk Warga
Uang Dana Desa Rp324 Juta Digondol Pencuri Modus Pecah Kaca Mobil di Rumpin Bogor
Laptop Data Analisis Timnas Swiss Dicuri Jelang Laga Melawan Italia di Babak 16 Besar Euro 2024
Pencurian Sawit harus Diatasi Demi Jaga Iklim Investasi
Patroli Ditingkatkan, Pencurian Sawit di Kalimantan Tengah Menurun
Terlilit Utang Pinjol, Karyawati PT Sat Nusapersada Nekat Curi 143 Handphone
Warga Tangkap Ular Piton Sepanjang 6 Meter Dekati Keramba Ikan
Pemburu Ikan Kaget Temukan Buaya di Sungai Trenggalek
Terpeleset saat Mancing, Tua Hutagaol Ditemukan Tewas di Sungai Asahan
Rangkaian Makanan untuk Mencegah Peradangan Otak
5 Manfaat Konsumsi Ikan Baronang Bagi Kesehatan
Ikan Paus Terdampar di Perairan Rokan Hilir
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap