visitaaponce.com

Pacu Semangat Usaha, Kementan Tinjau Young Ambassador Agriculture DIY

Pacu Semangat Usaha, Kementan Tinjau Young Ambassador Agriculture DIY
Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi meninjau budidaya kaktus Ardhana Garden di Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/5).(Ist)

KEMENTERIAN Pertanian mendorong tumbuhnya generasi muda yang terjun ke dunia pertanian karena sudah saatnya petani muda mengambil peran sebagai generasi penerus pembangunan pertanian.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengapresiasi langkah anak-anak muda yang mau bergerak di sektor pertanian. Menurutnya, sudah selayaknya generasi muda mengambil peranan dalam pembangunan pertanian nasional.

"Masa depan pertanian Indonesia ada di tangan generasi muda. Terbukti, banyak generasi muda saat ini yang menjadi pelopor dalam usaha pertanian. Ini adalah contoh nyata bahwa pertanian tidak identik dengan kotor dan kemiskinan," jelas Mentan.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi meninjau langsung usaha milik Young Ambassador Agriculture (YAA) 2023 Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/5). Kunjungan tersebut dalam rangka memacu para duta muda untuk lebih mengembangkan usaha mereka.

Dalam kunjungannya, Dedi menyempatkan meninjau dua lokasi usaha milik Young Ambassador Agriculture (YAA) 2023, yaitu Jamal Farming dan Ardhana Garden. Jamal Farming merupakan usaha milik Jamaludin Nur Ridho, YAA 2023 sekaligus mahasiswa aktif Politeknik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan YOMA).


Baca juga: Gandeng Komunitas, Hetero Fest Volume 4 Sukses Digelar


Ia mendorong para petani milenial untuk menerapkan smart farming dan teknologi tepat guna lainnya dalam mengembangkan usahanya.

"Untuk usaha Jamal Farming, perlu pengembangan smart farming, khususnya teknologi smart irrigation yang dapat dikendalikan secara jarak jauh, sehingga kelembaban di kumbung jamur senantiasa terjaga dan produktivitasnya terjamin. Untuk usaha kaktus Isnaini, kendalanya akan kita cari, bagaimana cara yang efektif, bisa dengan kultur jaringan," ungkap Kepala BPPSDMP Kementan dalam keterangan yang diterima, Minggu (14/5).

Jamal Farming bergerak di bidang usaha budidaya jamur kuping dan jamur lingzhi untuk tujuan konsumsi dan obat-obatan. Usaha Jamal Farming ini juga sudah mendapat pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dalam pengembangan usahanya.

Sementara Ardhana Garden merupakan usaha milik Isnaini Baroroh yang bergerak pada bidang florikultur budidaya kaktus. Berbagai macam kaktus mulai dari sukulen hingga yang bernilai ekonomi tinggi dibudidayakan oleh Isnaini.

Dalam kunjungan tersebut, Dedi didampingi oleh jajaran Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) jajaran Polbangtan YOMA, dan Dinas Pertanian Kabulaten Sleman. (RO/I-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat