visitaaponce.com

Perbaikan Jalan Pantura Semarang-Demak Dikebut

Perbaikan Jalan Pantura Semarang-Demak Dikebut
Sejumlah kendaraan melintas di jalan berlubang jalur Pantura, Jalan Raya Sayung, Demak, Jawa Tengah, Rabu, (17/2/2021).(ANTARA/AJI STYAWAN )

SETELAH banyak menerima keluhan akibat banyaknya jalan rusak yang disebabkan banjir rob, pekerjaan perbaikan jalur pantura Semarang-Demak dikebut. Ditargetkan proyek itu rampung akhir tahun.

Kritik datang tidak hanya dari warga pengguna jalan, bahkan salah satu ulama, yakni Mustofa Bisri (Gus Mus) ikut melontarkan kritik saat terjebak banjir saat melintas ruas pantura Semarang-Demak pertengahan Mei lalu.

'Pemandangan jalan Sayung (antara Semarang-Demak) malam hari difoto saat macet, sambil menahan pipis,' tulis Gus Mus di akun Instagramnya pada Senin (15/5) dengan menyertakan sebuah foto banjir di jalur yang dilaluinya.

Baca juga: Banjir Rob Menjadi Ancaman Serius untuk Area Wisata di Pantura

Laporan jalan rusak pernah dilontarkan langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat meninjau wilayah itu. Ganjar saat itu bersama Bupati Demak Eisti'anah langsung melihat kondisi kerusakan yang dimaksud.

"Kira tidak tahu kalau tidak ada laporan, bersama pemerintah daerah kita akan turunkan petugas patroli untuk memantau jalan," kata Ganjar.

Sementara itu Pejabat Pembuat Komitmen 3.1 Provinsi Jawa Tengah (BBPJN Jateng-DIY) Hadi Suprayitno mengatakan tiga titik proyek pekerjaan jalan di Jalur Pantura Semarang-Demak saat ini dikerjakan ditarget rampung akhir tahun.

Ketiga proyek pekerjaan rekonstruksi jalan, lanjut Hadi Suprayitno, yakni Sayung KM 9+800-KM 11+150 bagian kanan/kiri, Sidogemah di KM 11+650-KM12+200 bagian kiri dan Onggorawe KM 13+000-KM13+400 bagian
kiri bertujuan untuk mengatasi banjir rob merendam jalan pantura Semarang-Demak. "Kita targetkan 150 meter pengecoran per hari," imbuhnya.

Baca juga: Rob di Semarang Sebabkan Banyak Perusahaan Pindah dari Pantura

Proses perbaikan jalan tidak hanya berlangsung di pantura Semarang-Demak, di Pekalongan perbaikan jalan juga berlangsung di beberapa lokasi seperti Jalan Patimura, Binagriya, Slamaran dan jalan raya di depan Pasar Banyuurip.

"Pemkot Pekalongan menghabiskan anggaran Rp8 miliar untuk pemeliharaan dan rehabilitasi sejumlah ruas jalan rusak," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Pekalongan Bambang Sugiarto.

Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati Riyoso mengatakan berusaha mengoptimalkan perbaikan ataupun pemeliharaan jalan, namun keterbatasan anggaran menjadi persoalan utama masalah ini.

'Kami mengusulkan dana alokasi khusus (DAK) hingga Instruksi Presiden (Inpres) untuk menuntaskan persoalan kerusakan jalan itu," katanya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat