visitaaponce.com

Tinggalkan TN Komodo, Manggarai Barat Kehilangan PAD Miliaran Rupiah

Tinggalkan TN Komodo, Manggarai Barat Kehilangan PAD Miliaran Rupiah
Komodo.(Metro TV/Marianus Marselus.)

PEMERINTAH Kabupaten Manggarai Barat (Pemkab Mabar), Nusa Tenggara Timur, resmi cabut dari kawasan Taman Nasional (TN) Komodo. Keputusan ini mengakibatkan pemerintah tersebut kehilangan pendapatan asli daerah (PAD) miliaran rupiah setiap tahun.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi mengatakan menghentikan pungutan retribusi untuk daerah kepada semua tamu yang masuk dalam kawasan TN Komodo. Ini terhitung mulai Rabu 24 Mei 2023.

Keputusan itu diambil Pemkab Mabar menyusul keluarnya rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup. "Penghentian pungutan retribusi untuk daerah merupakan keputusan berat, sebab TNK merupakan salah satu sumber PAD untuk Kabupaten Manggarai Barat," keluh Endi dalam forum sidang Paripurna IV DPRD Mabar, Selasa 23 Mei 2023.

Baca juga: Intip Festival Natas Labar Mengenal 5 Falsafah Hidup Orang Manggarai

Sebelumnya, Pemkab Mabar diizinkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan pungutan retribusi kepada wisatawan dalam kawasan TN Komodo. Untuk tamu lokal dikenakan biaya retribusi masuk sebesar Rp50.000. Sedangkan untuk tamu asing dikenakan retribusi masuk sebesar Rp100.000. 

Pungutan retribusi itu di luar pungutan yang ditetapkan dan dipungut pihak BTNK. Dari retribusi itu, setiap tahun Pemkab Mabar mendapatkan PAD hingga miliaran per tahun. 

Baca juga: KSP: Kenaikan Tarif Masuk Taman Nasional Komodo Harus Dicabut sebelum KTT ASEAN

Data Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat menunjukan pada kondisi normal sebelum pandemi atau pada 2019 PAD Mabar dari TN Komodo mencapai Rp18 miliar. Angka ini turun saat kondisi pandemi pada 2020 yang hanya Rp3 milliar. Namun pada 2022 hasilnya kembali naik menjadi Rp9,6 miliar. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat