Viral, Tidak Ada Jembatan, Warga Antar Jenazah dengan Seberangi Sungai
![Viral, Tidak Ada Jembatan, Warga Antar Jenazah dengan Seberangi Sungai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/b0f9f8fa6d36a34eb9eff1824ba0f39a.jpg)
SEBUAH rekaman video amatir menunjukan sejumlah warga menandu jenazah dengan menyeberangi sungai Way Pemerihan, Lampung, guna mencapai tempat pemakaman umum (TPU). Parahnya kondisi sungai sedang meluap, sehingga jenazah harus dihanyutkan dengan batang pisang yang diikatkan ke keranda.
Aksi itu mendapatkan sorotan publik. Pasalnya Sungai Way Pemerihan merupakan satu-satunya akses menuju tempat pemakaman. Ketiadaan jembatan penghubung antara pemukiman warga dan TPU membuat warga harus berjibaku menyebrangi derasnya arus sungai untuk memakamkan warga yang meninggal.
Surono, juru kunci pemakaman setempat menjelaskan warga terpaksa menghanyutkan keranda untuk mencapai lokasi bila mana air sungai tinggi. Hal itu sudah dilakukan masyarakat selama puluhan tahun.
Baca juga:OMG Lampung Bantu Perbaiki Jalan Masyarakat Desa Karang Sari Tanggamus
"Sudah beberapa kali, kalau orang meninggal Januari - Desember kita khawatirkan. Kita harus menggunakan getek, karena airnya besar," ujar Surono.
Surono berharap secepatnya pemerintah daerah maupun pemerintah provinsi segera membuatkan jembatan penghubung dari pemukiman ke pemakaman setempat.
Baca juga: Usai Bunuh Istri Siri, Subiyanto Tewas Gantung Diri
Kepala pekon (desa) setempat Subantoro mengatakan lokasi makam tersebut masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Namun dari pihak balai besar TNBBS sudah mengizinkan pemerintah pekon untuk membangun jembatan penghubung.
Namun keterbatasan anggaran dana desa, belum mampu menganggarkan pembangunan jembatan penghubung.
"Balai Besar sudah mengizinkan untuk mendirikan bangunan. Cuma kendalanya menginggat anggaran pekon ini sangat minim masih susah. Keinginan masyarakat ini dibuatkan jembatan gantung untuk akses ke makam," ujar Subantoro.
Sebelumnya, Subantoro mengaku telah mengajukan bantuan ke pemerintah provinsi. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan sama sekali. Ia berharap pemerintah dapat segera merespon keluhan masyarakatnya dan membangun jembatan penghubung. (Z-3)
Terkini Lainnya
5 Jembatan Bailey Dibangun untuk Pulihkan Akses Ke Kawasan Terdampak Banjir Lahar Dingin
BAZNAS Bangun Jembatan Darurat di Lokasi Banjir Bandang Sumatra Barat
Banjir Bandang Terjang Bulukumba, Jembatan Putus
Mobil Naik Perahu Rakit akibat Jembatan Putus, Ongkos Rp3 Juta
Akses Terputus Akibat Banjir Sulawesi Selatan, Tim SAR Gabungan Bangun Jembatan Darurat
OKU Timur Dorong Pembangunan Infrastruktur demi Tingkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Dua Jenazah Perempuan Misterius Ditemukan di Sungai Citarum
Polda Metro Ungkap Identitas Perempuan Tewas Tanpa Busana di Cipayung
Viral mayat tanpa Identitas termutilasi di Kampung Bantar Limus, Garut
Pemerintah Indonesia Kembalikan Sembilan Kerangka Terduga Tentara Jepang pada Perang Dunia II
Jenazahnya Dicor di Ruko, Pegawai Koperasi Dibunuh Debiturnya
Warga Jakarta Sulit Makamkan Orang Meninggal di TPU Pondok Ranggon
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap