visitaaponce.com

HaloPuan Bawa Gagasan Daun Kelor Cegah Stunting di Pangandaran

HaloPuan Bawa Gagasan Daun Kelor Cegah Stunting di Pangandaran
HaloPuan menggelar penyuluhan untuk memerangi stunting di Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.(Ist)

TIM HaloPuan kembali menggelar penyuluhan untuk memerangi stunting. Pada kegiatan ke-31 ini, HaloPuan menyasar Desa Sidamulih, Kecamatan Sidamulih, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.

Kegiatan itu dihadiri sekitar 180 perempuan desa yakni ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur, calon pengantin, dan kader posyandu.

Juga hadir, anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PDIP Joane Irwan Suwarsa yang juga kolaborator HaloPuan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran Ida Nurlaela Wiradinata, Camat Sidamulih Megi Rijua Parlumi, dan perwakilan Dinas KBP3A Heri Gustari.

Baca juga: Ini 8 Tips dan Langkah Mencegah Stunting

Galuhafiar Puratmaja, dokter spesialis anak RSUD Pandega Pangandaran, sebagai penyuluh, mengatakan pentingnya periode 1.000 hari pertama kehidupan sebagai periode emas untuk mencegah stunting.

Ia juga menekankan pentingnya konsumsi protein melalui daging, ikan, susu, dan telur. "Daun kelor juga termasuk makanan sehat yang sangat bermanfaat,” ucap dia, Rabu (7/6).

Sebelumnya, HaloPuan membawa gagasan pemanfaatan daun kelor, sebagai alternatif asupan super karena kaya nutrisi. Bahkan, Badan Pangan dan Pertanian Dunia (FAO) merekomendasikan daun kelor untuk dikonsumsi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak di bawah usia 5 tahun.

Anggota DPRD Kabupaten Pangandaran dari Fraksi PDIP Joane Irwan S mengapresiasi program HaloPuan. Kegiatan itu penting untuk kesehatan masyarakat dan memastikan generasi masa depan sehat dan cerdas.

“Ketua umum kami, Ibu Megawati Soekarnoputri, selalu menekankan kepada kami mengenai melawan stunting. Beliau selalu concern pada kesehatan generasi masa depan bangsa,” ujar Joane.

Baca juga: Pola Asuh Buruk Jadi Penyebab Utama Stunting

Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pangandaran Ida Nurlaela Wiradinata juga mengapresiasi HaloPuan dan PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran.

“Kegiatan HaloPuan dan DPC PDI Perjuangan Kabupaten Pangandaran ini indikasi Puan Maharani sebagai Ketua DPR selalu memperhatikan rakyat dan menyebarkan benih kebaikan kepada masyarakat kecil,” katanya.

Koordinator HaloPuan Poppy Astari menambahkan stunting adalah masalah yang harus ditangani bersama oleh pemerintah dan masyarakat.

Ia memaparkan revalensi stunting di Indonesia mencapai 21,6% menurut Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 oleh Kementerian Kesehatan, sementara di Jawa Barat mencapai 20,2%.

Meski lebih rendah ketimbang angka nasional, angka ini masih di atas rata-rata prevalensi stunting global sebesar 20% dan jauh dari target Presiden Jokowi yang ingin angka stunting turun ke 14% pada 2024.

Adapun Kabupaten Pangandaran memiliki prevalensi stunting sebesar 20% berdasarkan hasil SSGI 2022.

Baca juga: Perbaikan Sisitem Rujukan Penting untuk Cegah Stunting

Stunting ialah masalah besar yang berdampak pada pertumbuhan fisik dan perkembangan kognisi dan mental anak-anak kita. Jika kita tidak bertindak, dalam 20 tahun ke depan, generasi emas yang mestinya jadi aset berharga bangsa kita akan terancam tertinggal dari bangsa lain."

"Karena itu, kami telah berkeliling ke 31 titik lokasi di 23 kabupaten dan kota di Jawa Barat dan bekerja sama dengan elemen masyarakat, seperti PDI Perjuangan, KNPI, Muslimat NU, LKNU, Aisyiyah, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah,” kata Poppy.

Di akhir acara, HaloPuan membagikan paket makanan tambahan kepada para peserta termasuk 400 gram bubuk daun kelor, serta menitipkan 5 bibit kelor untuk ditanam di rumah warga, lahan posyandu, dan kantor desa. Poppy berharap masyarakat Sidamulih bekerja sama untuk membudidayakan kelor dan memanfaatkan kekayaan nutrisi tanaman itu.

HaloPuan adalah inisiatif Ketua DPR Puan Maharani yang berfokus pada penyuluhan untuk memerangi stunting di Indonesia, dengan fokus utama pada wilayah Jawa Barat. Sejak Oktober 2021, HaloPuan telah mengunjungi 31 titik lokasi di 23 kabupaten/kota di Jawa Barat. (RO/S-2) 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat