visitaaponce.com

Cegah Karhutla, Pemkab Muba Sisir Kawasan Rawan

Cegah Karhutla, Pemkab Muba Sisir Kawasan Rawan
Guna  mencegah karhutla, Pemkab Muba dan Danrem 0444 melakukan penyisiran area rawan karhutla dan melakukan penghijauan.(MI/Dwi Apriani)

ANCAMAN kebakaran hutan, kebun, dan lahan (karhutbunlah) di wilayah Kabupaten Muba, Sumatra Selatan (Sumsel) menjadi pekerjaan rumah besar bagi Pemerintah Kabupaten bersama stakeholder terkait. Karena itu, Pj Bupati Muba Apriyadi Mahmud bersama Danrem 044 Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika dan Kapolres Muba AKBP Siswandi menyisir area rawan karhutbunlah di Desa Muara Medak, Kecamatan Bayung Lencir.

"Selain memastikan area rawan karhutbunlah terjaga baik serta masyarakat komitmen menjaga wilayahnya dari ancaman karhubunlah, kami juga menanam pohon sebagai bentu konkrit menjaga hutan dan penghijauan," ungkap Pj Bupati Muba, Apriyadi Mahmud, Kamis (15/6).

Ia mengaku, dari hasil inventarisir mereka lewat jalur udara bersama Danrem dan Dandim serta Kapolres tampak wilayah Muba terpantau clear dari kejadian kebakaran hutan.

Baca juga: Pemerintah Siapkan 15 Pesawat untuk Modifikasi Cuaca Cegah Karhutla

"Apalagi di desa Muara Medak ini yang 60% merupakan lahan gambut, Alhamdulillah hingga saat ini zero kebakaran lahan. Ini juga tidak terlepas dari komitmen dan peran serta masyarakat dan perangkat desa serta kecamatan yang maksimal melakukan pengawasan dan patroli mandiri," ucap Apriyadi.

Apriyadi mengajak agar warga tetap untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar terutama di lahan gambut. "Terus kita jaga, dan tetap komitmen untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar," tegasnya.

Baca juga: Hampir 1.000 Hektare Hutan dan Lahan di Kalsel Terbakar

Apriyadi menambahkan, saat ini tercatat Desa Muara Medak memiliki luas lahan 74 ribu hektare dan sudah dirasakan harus dimekarkan 2-3 desa. "Kedepan desa Muara Medak ini akan kita mekarkan. Tapi jangan masuk ke Jambi, tetap berada di wilayah Muba, saya berharap usulannya segera diberikan ke Pemkab Muba," terangnya.

Sementara itu, Danrem 044 Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika mengaku karhutla di Sumsel cukup terkendali. "Namun saya ingin tetap menekankan kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan," ungkap dia.

Naudi berharap, ke depan agar tidak ada lagi kebakaran hutan kebun dan lahan. "Apabila terjadi Kapolres dan kawan-kawan siap menangkap pelaku pembakaran tersebut," tegasnya.

Danrem itu mengapresiasi kepada Kades beserta jajarannya karena sudah menghimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran. "Mari kita sama sama saling pengertian dan dukung program pemerintah agar kedepannya kita bisa mendapatkan hasil terbaik," pungkasnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat