Tabungan Siswa Sebesar Rp600 Juta di SD Negeri 1 Cijulang Pangandaran Raib
![Tabungan Siswa Sebesar Rp600 Juta di SD Negeri 1 Cijulang Pangandaran Raib](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/a728dc7206de0c2339f4a964b43d6edd.jpeg)
SEJUMLAH orang tua siswa di Sekolah Dasar (SD) Negeri 1 Cijulang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tak bisa mencairkan uang tabungan anaknya sejak duduk dibangku kelas 1 hingga naik kelas 4. Uang tabungan tersebut tidak ada, karena program menabung dianggap tidak berjalan.
Salah satu orang tua siswa SDN 1 Cijulang yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, uang itu ditabung oleh anaknya sejak duduk di kelas 1 SD dan hampir setiap hari membawa uang untuk menabung di sekolah. Namun, ketika anaknya naik kelas 4 SD, program menabung itu tak lagi berjalan dan sampai sekarang saat mau diambil uang tersebut tidak ada di pihak sekolah.
"Uang tabungan anaknya di sekolah mencapai Rp100,6 Juta dan itu bukan hanya anaknya yang menabung di sekolah tapi banyak siswa lainnya ikut menabung. Akan tetapi, informasi yang diterima uang tabungan siswa yang ada di sekolah sebesar Rp500 juta hingga Rp600 juta, banyak siswa yang sudah lulus juga tidak bisa mengambil uang tabungan karena uangnya tidak ada," katanya, Jumat (16/6).
Baca juga: Komunitas Warteg Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Ibu dan Lansia di Pangandaran
Ia mengatakan, dirinya telah meminta uang ke pihak sekolah hanya memberikan informasi uang masih ada di Koperasi Tugu Cijulang. Tapi kondisi koperasi bangkrut sehingga uang tabungan siswa baru akan dikembalikan pada siswa setelah bangunan laku terjual.
"Tabungan juga diniatkan untuk meningkatkan pendidikan anaknya, kalau tidak nabung, mana bisa punya uang tiba-tiba untuk sekolah anak tapi sekarang masalah tabungan siswa telah menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Pangandaran,” ujarnya.
Baca juga: Dua Bocah Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Pangandaran
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kasus uang tabungan siswa tidak bisa diambil tidak hanya terjadi di SDN 1 Cijulang, tapi sejumlah siswa di SDN 2 Kondangjajar, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, mengalami kesamaan dan terdapat 17 siswa menabung di sekolah hingga diperkirakan uang tersebut sebesar Rp112 juta tidak dapat diambil oleh orang tua.
Kepala SDN 2 Kondangjajar dan juga sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SDN 1 Cijulang, Nakiju mengatakan, uang tabungan siswa yang ditanyakan para orang tua tidak hilang tapi masih tersimpan di Koperasi Tugu tetapi kondisi koperasi tengah kolaps sehingga tidak bisa mengembalikan tabungan siswa. Namun, sekolah sudah berupaya berkomunikasi dengan koperasi tapi sampai sekarang belum menerima jawaban.
"Kami tidak tahu total tabungan milik siswa yang belum bisa diambil, jadi kami tidak bisa apa-apa dan saya juga menjabat di sini baru setahun bertugas," katanya.
Sementara itu, perwakilan Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Cijulang Bidang Pendidikan, Joko mengatakan, pengembalian uang tabungan yang dimiliki siswa sebagian sudah dilakukan tetapi masih ada sejumlah siswa yang belum menerima uang tabungan mereka. Namun, uang yang belum diambil itu terkendala karena sebagian besar uangnya di koperasi dan saat ini koperasi sedang kolaps, karena anggota macet.
"Kami menolak, apabila uang tabungan itu hilang hanya saja pihak koperasi belum bisa mengembalikan uang tapi koperasi berencana akan menjual aset untuk mengembalikan uang anggotanya. Jadi kalau anggota sudah bayar dan aset laku, baru koperasi bisa membayar ke sekolah," pungkasnya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Mams, Berapa Sih Usia Ideal Anak Masuk SD? Jadi Ini Saran Ahli
Memasukkan Anak ke SD Sebelum Waktunya Ada Dampak Buruknya, Apakah Itu?
Ini Tips Melatih Kemandirian Anak Sebelum Masuk SD
Ini Dampak Negatif Sekolahkan Anak ke SD Terlalu Dini
Korupsi Jual Beli Nilai Rapor Demi Lulus PPDB Diduga Terjadi di SD Negeri Kota Depok
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
BMKG: Gempa di Pangandaran Jabar Dipicu Aktivitas Lempeng Indo-Australia
Mantan Sekretaris Desa Sukaresik Jabar Diduga Pakai Dana Desa Rp725 Juta untuk Judi Online
Guru di Pangandaran Curi Komputer demi Judi Online
Sepeda Motor Vs Sepeda Motor di Pangandaran, Satu Tewas
BMKG: Gempa Garut Bersifat Merusak
391.575 Wisatawan Datang ke Jawa Barat
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap