Mahfud MD dan Ridwan Kamil Bahas Nasib Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang
![Mahfud MD dan Ridwan Kamil Bahas Nasib Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/22708b8adc5aa4a21d32fd22eecd3f72.jpg)
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk rmembahas nasib Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu.
Kepala Badang Kesbangpol Jabar Iip Hidajat di Bandung, Sabtu (24/6), mengatakan, pertemuan dengan Menkopolhukam digelar di Jakarta pada Sabtu (24/6) sore. Nantinya, gubernur bakal melaporkan hasil pertemuan antara tim investigasi dengan pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
"Tim investigasi sudah melaporkan hasil pertemuan kemarin dengan Panji Gumilang secara khusus kepada gubernur. Tim investigasi sudah memberi laporan tertulis apa yang menjadi bahan-bahan dari pertemuan kemarin kepada gak Gubernur," jelasnya.
Baca juga : Tidak Tegasnya Pemerintah terhadap Al-Zaytun Picu Spekulasi Ada ‘Backing’ Orang Kuat
Menurut Iip, Emil --panggilan akrab Ridwan Kamil-- hadir ke Jakarta ke Menko Polhukam karena diundang, di antaranya bahasannya berkaitan dengan itu (Al-Zaytun).
"Tentu gubernur akan melaporkan berkaitan dengan perkembangan dan juga hasil tim investigasi," imbuhnya.
Baca juga : Mantan Pendiri Pesantren Blak-blakan Soal Kontroversi dan Ajaran Sesat di Al-Zaytun
Namun Iip mengaku belum tahu pasti dengan siapa saja pertemuan sore ini digelar. Dirinya meminta agar semua pihak untuk menunggu hasil pertemuan tersebut.
"Bahasan sudah jelas, tentang Panji Gumilang, Pak Gubernur juga sudah menerima laporan dari tim investigasi. Nanti pertemuan di Kemenko Polhukam, saya kurang paham, nanti kita lihat saja hasilnya," lanjutnya.
Panji Gumilang datang memenuhi panggilan tim investigasi ke Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (23/6), untuk melakukan tabayun atau klarifikasi terkait dugaan ajaran sesat di Pesantren Al-Zaytun.
Ketua Tim Investigasi Pemprov Jabar KH Badruzzaman M Yunus mengatakan, jika rencana tim untuk mengklarifikasi sejumlah isu terkait kontroversi yang dibuat Panji tidak membuahkan hasil. Sebab Panji belum memberikan jawaban dan meminta waktu untuk menjawab beberapa pertanyaan.
"Tadinya kami ingin mengklarifikasi apa yang beredar di masyarakat dan di media, tapi beliau itu minta waktu kepada kami, untuk mempersiapkan jawaban yang akan kami pertanyakan. Beliau meminta (pertanyaan) apa yang diklarifikasi kepada beliau," ujarnya.
MUI nantikan jawaban
Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar yang ikut dalam pertemuan tersebut menambahkan, pertemuan dengan Panji belum menghasilkan kesimpulan apapun. MUI ingin, Panji untuk segera memberikan jawaban.
Jadi hasil pertemuan pihak Al-Zaytun, hanya meminta daftar pertanyaan itu untuk diberikan dan sudah disampaikan oleh tim. Soal waktu, tim investigasi berharap secepatnya bisa disampaikan kembali karena ini ditunggu oleh publik.
"Ada lima pertanyaan terkait isu-isu kontroversi yang dibuat Panji Gumilang, itu yang ingin diklarifikasi oleh tim investigasi. Namun saya tidak bisa menyampaikan isinya, karena memang sensitive, tapi tidak keluar dari isu yang berkembang dan buat gaduh," ungkapnya.(Z-4)
Terkini Lainnya
MUI nantikan jawaban
Said Aqil: Jangan Anggap Semua Ponpes Buruk Terkait Kasus Nikah Paksa di Lumajang
Kasus Kekerasan di Pondok Pesantren Perlu Perhatian Khusus
Diduga Ada Tindakan Asusila pada Santriwati, Pesantren Mahdiy Sidoarjo Didemo Warga
Badan Wakaf Pesantren Wajibkan Pramuka di Pesantren Gontor
Pesantren Ikut Berperan dalam Pelestarian Lingkungan
Jelang Piala Dunia U-17, Ketua PSSI Mohon Doa pada Pemuka Ponpes
Kelompok Aolia Lebaran Duluan Setelah Bicara dengan Allah, Ini Kata PBNU
Viral Di Medsos, Polisi Dalami Aliran Sesat Bertukar Pasangan di Blitar
8 Orang dari Al Zaytun Diperiksa Terkait Kasus TPPU Panji Gumilang
Ngeri! Korban Ajaran Sesat Sekte Kelaparan di Kenya Bertambah Jadi 403 Orang
5 Anggota MUI Jadi Saksi Ahli Agama Kasus Panji Gumilang
Polri Periksa Saksi Ahli terkait Kasus Penistaan Agama Panji Gumilang Besok
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap