Korban Meninggal Rabies di Timor Tengah Selatan Bertambah jadi 5 Orang
![Korban Meninggal Rabies di Timor Tengah Selatan Bertambah jadi 5 Orang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/510330a565383b90b3525c94f028b947.jpg)
KORBAN meninggal akibat wabah rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah lagi satu orang, Rabu (28/6). Dengan bertambahnya satu lagi, jumlah total korban meninggal akibat gigitan anjing rabies mencapai 5 orang.
Korban meninggal bernama Muliani Seo, 7, asal Kelurahan Nonohonis, Kecamatan Kota So'e. Muliani meninggal dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) So'e pukul 01.15 WITA.
Kadis Kesehatan Timor Tengah Selatan dokter Ria Tahun mengatakan, Muliani digigit anjing pada 23 April 2023 sore. Muliani saat tengah berlibur di rumah kakek dan neneknya di Desa Oelet, Kecamatan Amanuban Timur.
Baca juga: Tidak hanya Rabies, Ini 7 Penyakit dari Hewan yang Bisa Menular ke Manusia!
"Sore hari setelah selesai mandi dan kembali ke rumah Muliani dengan dua orang saudaranya berlari mendahului neneknya. Saat di pintu masuk ke rumah korban digigit oleh anjing secara tiba-tiba di bagian paha sebelah kiri bagian luar (luka dalam) dan dicakar di punggung belakang. Nenek korban mengompres dengan air panas dan mengoles minyak kelapa," kata Ria.
Tiga hari pascadigigit, Muliani demam. Saat kembali ke rumahnya di Kota So'e, ia sempat masuk sekolah seperti biasa.
Baca juga: Ini Tiga Tips Mencegah Penyebaran Rabies
Di sekolah guru merawat luka Muliani dengan mengoles alkohol yang akhirnya mengering setelah empat minggu. Gejala rabies pada Muliani muncul sejak 19 Juni 2023 yang diawali dengan sakit pinggang kiri dan di bagian perut, demam, kejang, mengigau, dan sulit tidur.
Menurut Ria, korban sempat diurut, namun tak kunjung sembuh. Keluarga pun melarikan Muliani ke rumah sakit pada 25 Juni 2023. Saat itu korban menunjukan gejala gelisah, sulit minum air, tidak bisa makan di sore harinya, jika tertiup angin pasien menggigil kedinginan, dan air liur terus mengalir.
"Anak ini digigit anjing pada April dan waktu itu belum tahu tentang rabies," ujar Ria.
Selain itu, Muliani tidak dilarikan ke rumah sakit untuk divaksin. "Kesimpulan sementara adalah jika dilihat dari gejala yang muncul dan masa inkubasi yang ada maka diduga anak Muliana Seo, mengalami gejala khas rabies stadium 3 dan mulai muncul gejala awal 8 Minggu 2 hari pascagigitan," kata dokter Ria Tahun. (Z-3)
Terkini Lainnya
9 Tewas dan 4 Terluka Setelah Sedan Tabrak Pejalan Kaki
18 Tewas dan 48 Terluka Akibat Ledakan Bom di Negara Bagian Borno, Nigeria
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
Kepolisian: Penyebab Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Akibat Sopir Truk Buang Air Kecil
1 Tewas dan Ribuan Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di New Mexico
98% Ditularkan oleh Anjing, Rabies Serang Saraf secara Akut
Satu Lagi Pasien Meninggal, Korban Tewas Wabah Rabies Bertambah jadi 9 Orang
Kemenkes Pastikan Stok Vaksin Rabies Terpenuhi di Daerah
1.733 Kasus Gigitan Hewan Terjadi di Jakarta, Tak Terindikasi Rabies
Pemkot Malang Minta Warga Aktif Melaporkan Dugaan Kasus Rabies
Waspada! Kasus Rabies di Jakarta Meningkat, Sepanjang Juni Ada 1.733 Kasus
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap