Satu Lagi Pasien Meninggal, Korban Tewas Wabah Rabies Bertambah jadi 9 Orang
![Satu Lagi Pasien Meninggal, Korban Tewas Wabah Rabies Bertambah jadi 9 Orang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/11/b234ac30149209deb276610d9ceee90b.jpg)
KORBAN meningggal akibat wabah rabies di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) bertambah menjadi 9 orang, Selasa (7/11). Korban terakhir bernama Yoksan Selan, 43, warga Kelurahan Niki-Niki, Kecamatan Amanuban Barat.
"Pasien 09 rabies meninggal tadi pagi jam 03.00," kata Kepala Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan dokter Karolina Tahun kepada Media Indonesia.
Menurut dokter Karolina, Yoksan meninggal dalam perawatan di Puskesmas Niki-Niki. Akhir Oktober 2023, korban tewas wabah rabies tercatat sebanyak 8 orang. Menurutnya, Yoktan digigit anjing rabies pada Juni 2023 sekitar pukul 14.00 Wita saat dalam perjalanan dari pasar ke rumahnya. "Saat berhenti dan hendak kembali mengangkat barang tiba-tiba ada anjing tidak dikenal datang dan menggigit korban di jari telunjuk sebelah kiri," ujarnya.
Baca juga: Kasus Rabies Meningkat, Kenali Cara Pencegahannya
Setelah digigit tambahnya, Yoktan langsung meneruskan perjalanan ke rumah. "Setibanya di rumah dia mencuci luka untuk membersihkan darah yang berada di area tangan tanpa menggunakan deterjen. Dia membiarkan luka tersebut karena menurutnya luka gigitan biasa dan kecil," tambah dokter Karolina.
Yoksan juga tidak bersedia disuntik vaksin antirabies, karena bagi dia luka gigitan anjing rabies tersebut kecil dan tidak perlu divaksin. Namun, gejala rabies muncul pada 5 November 2023 sekitar pukul 23.00 Wita.
Baca juga: Korban Tewas Akibat Rabies di Timor Tengah Selatan NTT Bertambah jadi 7 Orang
"Yoksan mengeluh sesak, mual, gelisah, takut dengan angin, takut minum air, dan terasa seperti tersengat, berkeringat banyak, air mata berlebihan, dan berteriak," ujarnya.
Dia dibawa ke puskesmas untuk dirawat, namun pada 6 November 2023 siang, Yoksan lari dari ruang perawatan ke permukiman penduduk setelah memutuskan restrain. Dia berhasil dibawa pulang ke ruangan hingga menghembuskan nafas terakhir.
Selain, itu masih ada lagi seorang pasien bernama Manya Ello, 22, asal Kelurahan Niki-Niki yang sedang dirawat di puskemas tersebut karena mulai mengalami gejala khas rabies yakni takut air dan takut angin
"Dia digigit anjing di punggung tangan kanan, tapi tidak melapor dan tidak cuci luka dan tidak dapat VAR (vaksin antirabies)," kata Dokter Karolina Tahun. Seusai laporan Dinas Kesehatan Timor Tengah Selatan, total kasus gigitan rabies di daerah itu telah mencapai 1.757 orang, tersebar di 240 desa dan 32 kecamatan. (Z-3)
Terkini Lainnya
18 Tewas dan 48 Terluka Akibat Ledakan Bom di Negara Bagian Borno, Nigeria
5 Tewas dalam Aksi Protes di Kenya
Jumlah Korban Tewas Penyerangan Gereja di Dagestan, Rusia, Bertambah
Kepolisian: Penyebab Kecelakaan di Tol Semarang-Batang, Akibat Sopir Truk Buang Air Kecil
1 Tewas dan Ribuan Dievakuasi Akibat Kebakaran Hutan di New Mexico
17 Orang Tewas dalam Serangan Israel ke Kamp Nuseirat
98% Ditularkan oleh Anjing, Rabies Serang Saraf secara Akut
Kemenkes Pastikan Stok Vaksin Rabies Terpenuhi di Daerah
1.733 Kasus Gigitan Hewan Terjadi di Jakarta, Tak Terindikasi Rabies
Pemkot Malang Minta Warga Aktif Melaporkan Dugaan Kasus Rabies
Waspada! Kasus Rabies di Jakarta Meningkat, Sepanjang Juni Ada 1.733 Kasus
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap