Cukup Tunjuk KTP, Petani Di Babel Bisa TebusPupuk Bersubsidi
![Cukup Tunjuk KTP, Petani Di Babel Bisa Tebus Pupuk Bersubsidi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/baf20d1146791e4c430f1cbc137c20c2.jpg)
PENYALURAN pupuk bersubsidi di Provinsi Bangka Belitung semakin mudah. Petani cukup menunjukan KTP untuk bisa mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Mulai hari ini, petani di Bangka Belitung, Riau, Kalimantan Selatan, mulai bertransaksi melalui aplikasi iPubers. Cukup dengan KTP sudah bisa tebus pupuk di kios resmi," kata Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Gusrizal, Selasa (27/6).
Saat di kios, petugas akan memindai NIK pada KTP petani agar bisa diakses datanya. Bila terdata, petugas kios akan memasukkan jumlah transaksi penebusan, dan petani menandatangani bukti transaksi pada iPubers.
Baca juga: Pupuk Indonesia Tindak Tegas Kios dan Distributor Pupuk Subsidi Nakal
"Proses penebusan pupuk bersubsidi mulai hari ini menjadi sangat mudah, cepat, dan sederhana, karena semuanya memanfaatkan teknologi digital," ujar Gusrizal.
Saat transaksi, KTP tersebut akan difoto melalui iPubers. Setelah itu, foto langsung dilengkapi dengan informasi lokasi transaksi (geo-tagging) dan informasi waktu transaksi (time stamp).
Baca juga: Agar Tepat Sasaran, Babel Siap Terapkan Penyaluran Pupuk Secara i-Puber
Dengan teknologi itu, memudahkan upaya penelusuran. Apabila KTP tidak sesuai, maka petani harus melengkapinya dengan Surat Keterangan dari pemerintah desa atau kelurahan.
"iPubers ini merekam semua transaksi secara digital. Sehingga meningkatkan ketepatan penyaluran dan memudahkan penelusuran," jelas Gusrizal.
Sebelumnya, Pupuk Indonesia telah melakukan transisi dari sistem penebusan pupuk bersubsidi T-Pubers, menjadi aplikasi iPubers. Perubahan itu sudah disosialisasikan sejak awal Juni 2023.
Gusrizal menjelaskan Penerapan iPubers merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo kepada Kementerian BUMN dan Kementerian Pertanian (kementan), untuk memperbaiki data pertanian, termasuk digitalisasi proses penebusan pupuk bersubsidi di kios. Oleh karena itu secara jangka panjang pemerintah akan menyiapkan sistem Subsidi Langsung Pupuk (SLP) kepada petani.
Kementerian BUMN melalui Pupuk Indonesia dan Kementan telah melakukan uji coba digitalisasi kios untuk penebusan pupuk bersubsidi di Bali sejak 2022. Uji coba yang sama, lanjut Gusrizal juga dilakukan di Kabupaten Aceh Besar awal 2023.
"Kami berharap perluasan uji coba penebusan pupuk bersubsidi secara digital di tiga provinsi ini dapat memberikan umpan balik yang positif, sehingga pada saat perluasan ke provinsi lainnya kami dapat melakukannya dengan lebih mudah dan lancar," tutupnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Pelaku Penebangan Liar di Tahura Bukit Menumbing Ditangkap
Hingga Juli, Ada 20 Kasus Konflik Buaya vs Manusia di Babel
Sering Menyerang Warga, Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Ditangkap
Jumlah Penduduk Miskin Bangka Belitung Naik Signifikan
13 Pemancing Berhasil Dievakuasi Setelah Terombang Ambing di Laut
443 Jemaah Haji Tiba di Bangka Belitung
Seret Permodalan, SRG di Bantul Kalah dengan Tengkulak
Swasembada Gula Harus Perkuat Kesejahteraan Petani Tebu
Tingkatkan Produksi Gula dengan Menjaga Harga di Tingkat Petani
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Tinjau Bantuan Pompa Irigasi di Sulsel
Sektor Pertanian Modern Turut Dikembangkan di Aceh
Dampak El Nino, Puluhan Hektare Tanaman Jagung di Gersik Gagal Panen
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap