visitaaponce.com

GKR Mangkubumi Terima Penganugerahan DoktorKehormatan dari Northern Illinois University

GKR Mangkubumi Terima Penganugerahan DoktorKehormatan dari Northern  Illinois University
GKR Mangkubumi menerima gelar Doktor Kehormatan dari Northern Illinois, AS(Dok. Humas Pemda DIY)

PUTRI sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X, GRK Mangkubumi, menerima penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) atau Honorary Doctorate of The Humane Letters dari Northern Illinois University, Amerika Serikat.

Gelar Doktor Honoris Causa dalam bidang Sosial dan Budaya itu diserahkan dalam sebuah upacara di Kampus Universitas Widya Mataram, di Kompleks Mangkubumen, Ngasem, Kota Yogyakarta dan dihadiri Raja Kesultanan Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X maupun delegasi Northern Illiois University yang dipimpin President Northern Illinois University, Lisa C. Freeman.

"Dengan menerima penghargaan Doctor Honoris Causa ini, maka saya masuk dalam bagian dari kampus ini dan saya mempunyai tanggung jawab untuk menjaga nama baiknya," kata GKR Mangkubumi mengawali pidatonya saat menerima gelar Doktor Kehormatan tersebut.

Baca juga : Sri Sultan: Kedaulatan yang Beradab Penentu Masa Depan Bangsa

Di hadapan pimpinan Northern Illinois University (NIU) serta para tamu undangan lainnya, GKR Mangkubumi mengungkapkan dalam menjalankan berbagai kegiatan selalu mengikuti ajaran leluhur yang menjadi filosofi dasar dari ajaran Sri Sultan Hamengku Buwono I, yaitu Hamemayu Hayuning Bawana.

Hamemayu hayuning bawana adalah filosofi hidup yang mengajarkan agar semua membuat dunia menjadi indah atau hayu dan rahayu atau selamat dan lestari ang dijabarkan dalam tiga kategori nilai-nilai perilaku yang lebih aplikatif dan terukur yakni hubungan sebagai insan dengan Tuhan dan Alam Semesta atau Rahayuning Bawana Kapurba Waskithaning Manungsa. 

"Ini berarti kesejahteraan dunia itu tergantung pada kearifan manusia,â€? 
katanya.

Baca juga : Menengok Kelenteng Tertua di Yogyakarta dan Persiapannya Menyambut Imlek

Kemudian, lanjutnya, hubungan Abdi Negara dengan masyarakat atau Dharmaning Satriya Mahanani Rahayuning Negara yang berarti darmabakti pamong praja sebagai tiang baku kesejahteraan negara dan hubungan Makhluk Sosial atau Rahayuning Manungsa Dumadi Karana Kamanungsane, yang berarti kesejahteraan manusia itu terjadi oleh rasa perikemanusiaannya.

"Bagi saya konsep dasar Hamemayu Hayuning Bawana merupakan tuntunan atau moral guidance agar sikap dan perilaku kita sebagai manusia selalu mengutamakan harmoni, keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara manusia dengan Tuhan-nya, manusia dengan sesama manusia dan manusia dengan alam lingkungannya," kata GKR Mangkubumi.

Pada kesempatan itu, GKR Mangkubumi mengaku banyak belajar menambah ilmu pengetahuan dan pergaulan sosial melalui dinamika dalam berbagai macam organisasi atau lembaga, antara lain Karang Taruna, KNPI, Gerakan Pramuka, Kadin DIY dan sebagainya.

Baca juga : Komitmen NU Bela dan Jaga Keutuhan NKRI Diapresiasi

"Melalui organisasi atau lembaga inilah, menjadi titik di mana saya menyadari bahwa, inilah dunia saya, karena saya bisa mendalami masalah-masalah sosial yang ada, seperti kesetaraan gender dalam penguatan pemberdayaan perempuan, problematika UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah), masalah lingkungan hidup, akseskeadilan bagi masyarakat marginal, hingga isu-isu politik dan ketatanegaraan," imbuhnya.

Di dunia pendidikan, GKR Mangkubumi mengaku terlibat dan mendirikan Yayasan Anak Bangsa yang berfokus pada kurikulum sekolah agar para siswa dapat mempelajari Matematika dan Fisika dengan mudah. 

Selain itu juga aktif dalam kepengurusan Yayasan Mataram Yogyakarta yang mendorong Universitas Widya Mataram menjadi kampus berbasis budaya.

Baca juga : Anies Baswedan dan Sri Sultan HB X Bahas Kebinekaan

"Hal lain yang menjadi fokus kegiatan keseharian saya adalah upaya pelestarian budaya Jawa. Kegiatan saya bukan saja sekedar membina berbagai komunitas budaya di DIY, namun juga ikut terlibat langsung dalam aktivitas budaya, termasuk sebagai penari, yang tampil tidak hanya di Indonesia, namun hingga ke mancanegara. Saya aktif mengajak pemuda untuk turut terlibat dalam aktivitas budaya dan menjaga kelestariannya, sehingga nilai-nilai luhur dan warisan nenek moyang ini tidak hilang digerus zaman,"katanya.

GKR Mangkubumi menambahkan penganugerahan Doctor Honoris Causa Northern Illinois University akan semakin memantapkan hati untuk mengabdikan diri  pada kegiatan-kegiatan sosial berbasis Gerakan Budaya, bergerak bersama masyarakat, utamanya di Yogyakarta.

GKR Mangkubumi kemudian mengakhiri pidatonya dengan mengutip ajaran Sri Sultan Hamengku Buwono VIII yang menyebutkan "Pengaruh suatu teladan yang baik jauh lebih bermanfaat daripada suatu teguran tajam."

Sementara Raja Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan penganugerahan ini merupakan kehormatan bagi saya pribadi, keluarga, Kraton Yogyakarta, dan terutama, menjadi momentum luar biasa bagi GKR Mangkubumi. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat