visitaaponce.com

Kerusakan Gempa 6.4 Magnitudo DIY Paling Banyak di Gunungkidul

Kerusakan Gempa 6.4 Magnitudo DIY Paling Banyak di Gunungkidul
GEMPA berkekuatan 6,4 M terjadi di wilayah Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta(Dok. BMKG)

HINGGA pukul 22.00 WIB, Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DIY mencatat sejumlah dampak yang ditimbulkan akibat gempa 6.4 magnitudo yang terjadi pada Jumat (30/6) pukul 19.57 WIB.

Adapun, titik yang paling banyak terdampak ialah di Gunungkidul, yakni sebanyak 40 titik. Kemudian Bantul sebanyak 9 titik dan Kulon Progo sebanyak 5 titik. Berdasarkan pemantauan awal, rata-rata kerusakan terjadi pada genteng rumah warga. Selain itu kerusakan juga terlihat pada retaknya tembok rumah warga.

"Gempa ini mengakibatkan kerusakan ringan hingga sedang di wilayah Kecamatan Piyungan, Kasihan, Desa Jetis, Kabupaten Pacitan, Kecamatan Pracimantoro dan Kabupaten Wonogiri," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Jumat (30/6).

Baca juga: Gempa di Bantul Terasa hingga Tasikmalaya, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan waspada, karena gempa dengan kekuatan yang signifikan masih berpotensi terjadi.

"Gempa susulan masih mungkin akan terjadi. Masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya gempa susulan signifikan yang berpotensi kerusakan pada bangunan yang sudah lemah. Sehingga diimbau untuk tidak menempati bangunan yang secara struktural sudah rusak," kata Dwikorita dalam konferensi pers yang diselenggarakan pada Jumat (30/6).

Baca juga: Gempa di Bantul Terasa hingga Tasikmalaya, Warga Berhamburan ke Luar Rumah

Adapun, hingga pukul 21.30 WIB, BMKG mencatat ada sebanyak 20 kali gempa susulan. Dengan magnitudo berkisar antara 3.0 sampai 4.2.

Selain itu, Dwikorita meminta agar masyarakat waspada dengan kawasan perbukitan dengan tebing curam. Karena gempa susulan signifikan dapat memicu longsoran dan runtuhan batu.

"Dan masyarakat diminta tidak percaya berita bohong mengenai prediksi gempa yang lebih besar dan akan terjadi tsunami. Karena gempa ini sudah dianalisis dan tidak berpotensi tsunami," tegas dia.

Seperti diketahui, pada Jumat (30/6) terjadi gempa berkekuatan 6.4 magnitudo di wilayah Bantul, DIY. Gempa itu berpusat dari kedalaman 67 km.

Analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa itu terjadi akibat adanya tumbukan lempeng Samudra Indo Australia atau lempeng Samudra Hindia yang menumbuk masuk ke Lempeng Eurasia. Gempa itu dirasakan guncangannya di beberapa wilayah, seperti Bantul, Tulungagung, Nganjuk, Kebumen, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek.

Selain itu, gempa juga dirasakan di Karangkates, Klaten, Kulonprogo, Wonogiri, Purwokerto, Pacitan, Gresik Malang, Salatiga, Jepara, Lumajang, Ngawi, Blora hingga Bandung. (Ata/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat