Bali Rawan Narkoba, Kabareskrim Masyarakat Harus Waspada
BALI disebut rawan terhadap narkoba menyusul penggagalan peredaran 140 ribu butir ekstasi pada awal Juni kemarin. Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto meminta masyarakat di Bali waspada.
"Ya kalau sudah 140 ribuan di sana ya harus waspada," kata Agus Sabtu (1/7).
Barang haram itu dikirim dari Belanda dan Brazil. Agus mengatakam para pelaku memanfaatkan pasar yang ada, bukan hanya di Indonesia, juga negara lain.
Agus mengaku telah membahas terkait tindak pidana narkoba ini dalam kegiatan pertemuan penegak hukum negara ASEAN atau Senior Officials Meeting on Transnational Crime (SOMTC) ke-23, di Royal Ambarukmo, Yogyakarta, pada Selasa, 20 Juni 2023. Narkotika menjadi topik pembahasan karena masuk kejahatan transnasional.
Baca juga: Polri Tetapkan 13 Tersangka Peredaran Narkoba Sabu dan Ekstasi di Aceh, Riau, dan Bali
"Artinya bahwa imbauan justru kita minta melalui rekan-rekan media ini, perannya sangat penting dalam menyampaikan informasi kepada masy agar tidak kena," ujar jenderal bintang tiga itu.
Menurut Agus, angka prevalensi terhadap narkoba saat ini cukup tinggi, sekitar 4%. Dari angka itu, dia memprediksi hampir sekitar 5 juta penduduk Indonesia menjadi pecandu dan penyalahguna narkotika.
"Artinya potensi pasar itu besar dan ini bisa berkembang kalau tidak kita lakukaan upaya-upaya pencegahan penangkalan terhadap peredaran gelap tersebut," ungkap Agus.
Baca juga: Kabareskrim: Narkoba Bisa Digunakan untuk Politik dan Terorisme
Agus meminta bantuan media untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat terkait bahaya penyalahgunaan narkoba. Agus menekankan orang yang sudah tersandung narkoba tidak bisa sembuh.
"Bagi pencandu dan penyalahguna itu istilahnya pulih, kalau tidak dilakukan pengawasan ketat oleh keluarga dan sebagainya potensi untuk kambuh itu sangat besar. Jadi imbauannya adalah hindarkanlah daripada penyelahgunaan narkotika ini karena tidak bs disembuhkan," ucap Agus. (Z-6)
Terkini Lainnya
Jadi Kurir Sabu, Suami Istri di Batam Ditangkap Polisi
2 Terduga Pelaku Penyalahgunaan Narkoba di Sulsel Dilepas Polisi, ini Alasannya
Baru Berusia 19 Tahun, Kurir Sabu 75 Kg Ditangkap di Ciledug Tangerang
Tingginya Angka Bunuh Diri pada Pria: Mengapa Kesehatan Mental Pria Sering Diabaikan?
Kasus Perundungan dan Narkoba di Kalangan Remaja Jadi Perhatian Khusus
Gedung Rehabilitasi Narkoba Dibangun di Kota Bandung
Gandeng Kapal Wisata, Sudamala Resorts Promosikan Potensi Pariwisata Lombok
Lembaga Kursus di Bali Targetkan Kirim 3.000 Siswa Magang ke AS hingga Taiwan
2 Ton Alat Kesehatan Bermerkuri Ditarik dari Faskes di Bali
13.500 Pelari bakal Ramaikan Maybank Marathon 2024 di Bali
103 WNA asal Tiongkok, Taiwan dan Malaysia Ditangkap Imigrasi Bali
Penerimaan Pajak di Bali Capai Rp 6,63 Triliun, 30 Persen dari Target
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap