Kementan Bimbing Poktan Wanita Tani Pinrang Buat Saus Tomat dan Cabai
![Kementan Bimbing Poktan Wanita Tani Pinrang Buat Saus Tomat dan Cabai](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/4060f5de4b562131063351733ed62c42.jpg)
FLUKTUASI harga membayangi hasil produksi hortikultura seperti cabai dan tomat yang kerap memicu kerugian bagi petani.
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pertanian Cerdas Iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) dari Program Strategic Irrigation Modernization and Urgent Rehabilitation Project (SIMURP) 2023 menawarkan solusi bagi kepentingan petani di Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kementan bersama SIMURP menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bertajuk ´Olahan Pangan Berbasis Dasar Cabai dan Tomat´ bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Tunas Harapan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Mattiro Bulu, Kabupaten Pinrang, Kamis (13/7) untuk membuat abon cabai, saus cabai dan saus tomat.
Baca juga: Skema Closed Loop Dorong Stabilitas Harga Produk Hortikultura
Sebagaimana diketahui, produksi tomat tergolong terbesar setelah kentang, namun tomat cepat rusak apabila tanpa perlakuan saat penyimpanan.
Manfaatkan Tomat yang Tak Tahan Lama
Besarnya kerusakan tomat setelah panen berkisar 20 hingga 50%. Buah tomat yang dipanen setelah timbul warna, sekitar 10% hingga 20% hanya bertahan maksimal tujuh hari pada suhu ruang.
Upaya SIMURP bagi pengembangan dan pembinaan KWT sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tentang perlu adanya terobosan inovatif dan terintegrasi dari hulu hingga hilir untuk pengembangan produk hortikultura.
Baca juga: Melalui Pelatihan dan Sertifikasi, Kementan Pacu Kapasitas Para Petani Kalsel
“Pengembangan hortikultura harus ditempuh dengan terobosan khusus atau dengan cara-cara extraodinary dan inovatif. Pendekatannya juga harus holistik, terintegrasi hulu hingga hilir,” katanya dalam keterangan pers, Sabtu (15/7).
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi menekankan pada petani agar senantiasa membuat secara mandiri input produksinya.
“Masalah pangan adalah masalah yang sangat utama. Hidup matinya suatu bangsa. Sudah waktunya petani tidak hanya mengerjakan aktivitas on farm, juga mampu menuju off farm, terutama pasca panen dan olahannya,” katanya.
Baca juga: Harga Anjlok, Petani di Lampung Barat Pilih Buang Tomat
Dedi Nursyamsi menambahkan agar produk olahan petani mampu bersaing di pasar, peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM perlu dilakukan melalui pelatihan maupun Bimtek, dengan menghadirkan praktisi yang kompeten.
Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP Kementan (Pusluhtan) Kemetan Bustanul Arifin Caya menyebut tiga sasaran pencapaian CSA.
"Ketiga sasaran tersebut yakni peningkatan Indeks Pertanaman atau IP, produktivitas dan pendapatan sektor pertanian, adaptasi dan membangun ketangguhan terhadap Dampak Perubahan Iklim dan berupaya mengurangi hingga menihilkan emisi Gas Rumah Kaca," katanya.
Kegiatan Bimtek bertajuk ´Olahan Pangan Berbasis Dasar Cabai dan Tomat´ bagi KWT Tunas Harapan di BPP Mattiro Bulu didukung narasumber dari unsur pengusaha, untuk membimbing anggota KWT agar produk olahannya mampu bersaing di pasar.
Baca juga: Pemuda dan Perempuan Gowa Beri Pelatihan Pembuatan Tapai di Gowa
Ketua KWT Tunas Harapan, Sumati mengapresiasi dukungan Kementan bersama SIMURP membimbing wanita tani agar mampu eksis di jagat bisnis pertanian.
Olah Cabai dan Tomat Jadi Saus
Pengolahan cabai dan tomat menjadi saus merupakan aplikasi teknologi pengolahan untuk memperpanjang masa simpan komoditi buah dan sayur.
Meskipun kadar airnya tinggi, 50% hingga 60%, saus mempunyai daya simpan yang panjang karena mengandung asam, gula, garam dan kerapkali diberi pengawet.
Saus tomat dan saus cabai merupakan produk olahan yang diterima seluruh kalangan masyarakat, biasanya digunakan sebagai bumbu tambahan untuk aneka masakan khususnya makanan siap saji. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Kementerian Perindustrian Gelar Bimtek Transformasi Industri 4.0
Jelang Pemilu Ulang di Kuala Lumpur, Bawaslu bakal Bimtek Ulang Pengawas TPS
Bimtek Sirekap Paling Disoalkan Petugas KPPS
Puluhan Pengawas TPS Grobogan Keracunan Massal Usai Bimtek Pemilu 2024
Garda Matahari Bekali Ibu-Ibu Aisyiyah Jakarta untuk Kawal TPS
Ditjen Hubla Tingkatkan Kompetensi SDM Kehumasan dengan Bimtek
Marcella Zalianty: Rayakan Hari Lahir Laksamana Malahayati sebagai Hari Internasional
Ini Lho Tips Memilih Pembalut dan Cara Memakainya
Polisi Buru Pemasok Narkoba ke Virgoun
Ibu dengan HIV Bisa Menyusui, Asal Sesuai Pedoman!
Wanita di Jakarta Selatan Jadi Korban Begal Payudara saat Pulang Kerja
Inilah 6 Cara Tepat untuk Mencegah Kanker Serviks
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap