Jelang Pemilu Ulang di Kuala Lumpur, Bawaslu bakal Bimtek Ulang Pengawas TPS
![Jelang Pemilu Ulang di Kuala Lumpur, Bawaslu bakal Bimtek Ulang Pengawas TPS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/03/79aee922f7e77bf54598d83ecb945f35.jpg)
BADAN Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) bakal melakukan bimbingan teknis (bimtek) kepada para jajaran pengawas yang bakal bekerja saat pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia, akhir pekan ini. Pemilu di Kuala Lumpur harus diulang atas rekomendasi Bawaslu karena karut marutnya data pemilih di sana.
"Teman-teman pengawas tempat pemungutan suara kemungkinan harus kita bimtek ulang juga, tapi waktu kan sangat terbatas saat ini. Untuk rekrutmen saja harus benar-benar ekstra," kata Bagja di Kantor Bawaslu RI, Jakarta, Rabu (6/3).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) sendiri membagi PSU di Kuala Lumpur ke dalam dua metode pemilihan, yakni kotak suara keliling pada Sabtu (9/3) dan pencoblosan di tempat pemungutan suara (TPS) pada Minggu (10/3). Metode pos yang sebelumnya digunakan kini ditiadakan atas rekomendasi Bawaslu.
Baca juga : KPU Berencana Hapus Pemungutan Suara Metode Pos di Malaysia
Berdasarkan hasil evaluasi atas proses rekapitulasi suara pemilih dari luar negeri, Bagja mengatakan pihaknya menyoroti sejumlah permasalahan dari panitia pemilihan luar negeri (PPLN) dan kelompok penyelenggara pemungutan suara luar negeri (KPPSLN).
"Karena DPT-nya tidak ter-cover dengan baik, tidak terverifikasi dengan baik, maka akan jadi masalah," ujar Bagja.
"Ya semoga (PSU di Kuala Lumpur) bisa dilaksanakan dengan baik. Kan ada permasalahan izin juga kan itu," tandasnya.
Baca juga : 55 TPS di Sulsel Diminta Lakukan PSU, Bawaslu: 9 Kasus Berpotensi Pidana
Masalah izin yang dimaksud Bagja terkait dengan kegiatan politik negara lain yang diselenggarakan di Malaysia. Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari mengungkap, kebijakan baru otoritas Malaysia mewajibkan adanya izin dari tiga sampai enam bulan sebelum kegiatan itu dilaksanakan.
Menurut Hasyim, KPU sampai harus meminta bantuan Presiden Joko Widodo agar dapat berkomunikasi dengan Perdana Menteri Malaysia demi PSU di Kuala Lumpur terselenggara. Belakangan, anggota KPU RI Idham Holik memastikan PSU di sana dapat digelar dengan lancar.
"Berkat dukungan pemerintah Republik Indonesia, insyaallah proses pelaksanaan PSU di Kuala Lumpur dapat berjalan sesuai jadwal," ujarnya. (Tri/Z-7)
Terkini Lainnya
Bawaslu Cegah Calon Berkampanye Sebelum Pemilu Ulang 2024
Siap-siap, KPU Gelar Pemilu Ulang pada Akhir Juni hingga Juli 2024
Jelang Pemilu Ulang, KPU Rekrut Lagi Petugas KPPS di Sejumlah Daerah
MK Perintahkan KPU lakukan PSU untuk 31 TPS di area Perkebunan Riau
Pencoblosan Ulang di Kuala Lumpur Masih Ditemukan Sogokan Logistik di Dekat TPS
Ada Pemilih dengan Nama yang Sama di Pemungutan Suara Ulang Kuala Lumpur
Muhammadiyah Sodorkan Nama Irman Gusman di Kancah Politik Nasional
Bawaslu RI akan Pantau Langsung PSU di Cianjur
KPU Resmi Ikut Sertakan Irman Gusman dalam Pemilu Ulang
Pemungutan Suara Ulang di Dua TPS di Kota Cirebon Digelar Pekan Depan
Bawaslu Tegaskan Irman Gusman tak Boleh Kampanye Jelang Pemilu Ulang
KPU Gelar Pemilu Ulang di Gorontalo dan Ternate pada 22 Juni 2024
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap