visitaaponce.com

Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina Temukan Kasus Elpiji Oplosan di Karawang

Elpiji 3 Kg Langka, Pertamina Temukan Kasus Elpiji Oplosan di Karawang
Ilustrasi--Perahu nelayan memuat gas elpiji 3 kg di Perkampungan Nelayan, Cilincing, Jakarta Utara.(MI/USMAN ISKANDAR)

DI tengah kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) di beberapa daerah, PT Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat mengungkapkan Polres Karawang telah membongkar praktik pengoplosan gas tabung melon di Dusun Babakan Cedong, RT 04/RW 01, Desa Parungsari, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Senin (24/7).

Area Manager Comm, Rel, & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Barat Eko Kristiawan menyampaikan, sampai saat ini, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk rincian terkait jumlah tabung baik elpiji 3 kg maupun elpiji nonsubsidi sebagai barang bukti masih dalam proses penyelidikan.

"Pertamina berterima kasih kepada pihak kepolisian yang telah mengungkap oknum pengoplos elpiji di Kabupaten Karawang," ungkapnya dalam keterangan pers, Rabu (26/7).

Baca juga: Tahun ini, 68 Agen LPG di Babel Kena Sanksi Pertamina Sumbagsel

Eko menegaskan pengoplosan gas elpiji merupakan tindak pidana yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat, serta proses pemindahan dan pengisian yang berbahaya karena tidak sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.

Pertamina, tuturnya, akan bertindak tegas dan tidak mentolerir apabila ada lembaga penyalur yang terbukti melanggar sesuai tingkat kesalahannya sampai dengan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU).

Eko mengimbau kepada masyarakat untuk membeli elpiji di pangkalan resmi Pertamina karena sesuai dengan harga yang di tetapkan serta mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya.

Baca juga: Sempat Hilang 2 Pekan, Pertamina Tambah 400 Ribu Tabung 3 Kg

“Jika masyarakat menemukan atau mencurigai adanya praktik kecurangan di lapangan, dapat melaporkan kepada pihak yang berwajib dan aparat yang berwenang di lokasi setempat atau bisa melaporkan ke call center kami di 135,” tutup Eko.

Sebelumnya, diberitakan Media Indonesia, warga di wilayah Kota Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, Pangandaran dan Garut, Jawa Barat, mengeluhkan kenaikan harga gas elpiji 3 kg akibat kelangkaan produk energi tersebut. 

Gozali, 37, warga Kecamatan Tarogong Kidul mengatakan, harga kebutuhan gas elpiji 3 kg yang dijual di setiap pengecer memang sangat tinggi telah berlangsung lama dan sekarang ini mencapai Rp25 ribu per tabung. Kenaikan harga yang terjadi membuat warga kesusahan.

Sementara itu, Andri Fauzi, 37, warga Indihiang mengatakan, kebutuhan gas elpiji sekarang ini telah mengalami kenaikan di setiap pengecer atau warung di Kota Tasikmalaya harganya dijual Rp23 ribu per pertabung dan di setiap pengkalan seharga Rp20 ribu. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat