visitaaponce.com

Rumah Sakit Swasta di DIY Bingung Tak Bisa Buang Sampah Domestik

Rumah Sakit Swasta di DIY Bingung Tak Bisa Buang Sampah Domestik
Dampak penutupan TPA Regional Piyungan dirasakan rumah sakit swasta di DIY. Mereka kesulitan membuang sampah domestik.(MI/Ardi)

PEMERINTAH Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah mengeluarkan Surat Edaran Pemerintah No. 658812 tentang Penutupan Pelayanan TPA Regional Piyungan mulai tanggal aktivasi 23 Juli 2023 sampai 5 September 2023. Atas kebijakan tersebut, para anggota Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) DIY pun merasakan dampaknya.

Ketua ARSSI DIY, Widiyanto Danang Prabowo menyampaikan, per tanggal 25 Juli 2023, penumpukan sampah domestik di area rumah sakit sudah muncul. Hal ini meningkatkan risiko penyebaran infeksi dengan munculnya dan bertambahnya vektor di area rumah sakit akibat timbunan sampah tersebut, kata dia.

Guna mengurangi sampah, rumah sakit melakukan program internal Reduce, Reuse, dan Recycle. "Namun, untuk timbunan sampah domestik tidak dapat dihindarkan tetap terjadi, pengamanan area penampungan sementara juga sudah kami laksanakan," kata dia.

Baca juga: Warga Desa Karanggeneng Tidak Mau Jadi Tempat Pembuangan Sampah, Ini Alasannya

Hal ini tentunya membawa dampak kesehatan yang tidak baik bagi pasien, seluruh civitas hospitalia, masyarakat sekitar rumah sakit, dan masyarakat DIY pada umumnya.

Bersama dengan surat ini kami mohon arahan dan kebijakan dari Gubernur untuk bisa memberikan prioritas dalam rangka Pengangkutan Limbah domestik yang ada diseluruh Rumah Sakit DIY dalam rangka mengurangi dampak negatif penumpukan sampah di area rumah sakit, kata dia dalam surat yang ditujukan ke Gubernur DIY dan ditembuskan ke Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY dan Ketua DPRD DIY.

Baca juga: TPST Piyungan Ditutup Sampai 5 September, Warga Diimbau Kurangi Sampah

Menanggapi surat tersebut, Wakil Ketua DPRD DIY, Huda Tri Yudiana menegaskan sampah domestik rumah sakit harus diprioritaskan. Terhambatnya pengambilan sampah domestik sangat mengganggu bagi rumah sakit.

Saya minta diprioritaskan sesegera mungkin diambil sampah domestik rumah sakit, tegas dia di Gedung DPRD DIY, Kamis (277). 

Saya minta segera ditindaklanjuti pengambilan sampah domestik rumah sakit secepat mungkin. Jangan sampai mengganggu pelayanan kesehatan pasien. Jangan sampai pasien tambah sakit di rs gara gara sampah, kata dia.

Huda mengatakan, pasien ke rumah semestinya biar sembuh. Namun, pasien malah bisa tambah sakit gara-gara sampah menumpuk karena tidak diambil. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat