visitaaponce.com

Ambil Berita dari Medsos, Wartawan Harus Pastikan Fakta

Ambil Berita dari Medsos, Wartawan Harus Pastikan Fakta
PWI Lampung menggelar diskusi bertajuk Media Sosial Bukan Produk Pers(MI/CRI QANON RIA DEWI)

KETUA PWI Lampung Wirahadikusumah meminta wartawan harus memastikan fakta yang benar ketika membuat berita yang bersumber dari media sosial.

"Sehingga apa yang dihidangkan kepada masyarakat melalui pemberitaan bukanlah sebuah berita yang palsu atau hoax dan bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya pada diskusi bertajuk Media Sosial Bukan Produk Pers yang diselenggarakan PWI Lampung, di Golden Tulip, Bandarlampung, Kamis, (27/7).

Wira mengutarakan, selain melakukan sejumlah metode untuk membuat sebuah pemberitaan, wartawan juga tidak boleh lupa dengan kode etik jurnalistik. "Semua itu dilakukan agar informasi yang kami sajikan terbukti kebenarannya sehingga tidak menyesatkan masyarakat yang membacanya karena kita juga bertanggung jawab atas pemberitaan tersebut."

Sementara itu, Sekretaris Provinsi Lampung Fahrizal Darminto ketika membuka acara diskusi tersebut mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan, saat ini lebih banyak orang berkomunikasi dengan media sosial dibandingkan secara langsung. Hal itu memberikan pengaruh terhadap perilaku masyarakat.

"Penggunaan sosial media memberikan jaminan kemudahan dalam berkomunikasi jarak jauh yang tidak mungkin dilakukan dengan metode face to face karena faktor jarak," ungkapnya.

Meski demikian, media sosial juga dapat berimplikasi hukum jika tidak digunakan dengan bijak.

Fahrizal mengatakan, pemerintah mempunyai kewajiban untuk melindungi masyarakat dari jeratan hukum UU ITE. "Oleh karena itu, melalui diskusi ini saya berharap dapat menambah pengetahuan masyarakat dan bisa mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan di media sosial." (N-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat