Lewat Co-Firing, PLTU Air Anyir Produksi Energi Hijau dan Tekan Emisi di Pulau Bangka
![Lewat Co-Firing, PLTU Air Anyir Produksi Energi Hijau dan Tekan Emisi di Pulau Bangka](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/42b8dda98f5cc8d0e72c4d3bbc7b22cd.jpg)
PT PLN (Persero) berhasil melakukan implementasi co-firing atau penggunaan biomassa sebagai substitusi batu bara di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Air Anyir di Pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Melalui program co-firing tersebut, perseroan telah menghasilkan energi hijau atau green energy sebesar 8.205 megawatt hour (MWh) serta mampu menekan emisi yang ada di Pulau Bangka.
Konsumsi batu bara sebagai bahan bakar Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), saat ini perlahan dikurangi. Program co-firing ini merupakan bentuk upaya dalam mendukung target bauran energi nasional untuk energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan program pemerintah net zero emission tahun 2060, salah satunya dengan beralih ke penggunaan sumber Energi Baru Terbarukan (EBT).
Baca juga: PLN Babel Tambah Kapasitas PLTG Air Anyir 25 MW Perkuat Sistem Kelistrikan Bangka
Net zero emission atau nol emisi karbon merupakan kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi.
Untuk mendorong program pemerintah yakni target bauran energi nasional untuk energi baru terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025 dan Program Pemerintah Net Zero Emission Tahun 2060 PLTU Air Anyir Bangka setahun yang lalu mengimplementasikan co-firing,” ungkap Apriyadi selaku manager operasional pembangkit PLTU Air Anyir.
Manager Pengendalian K3 dan Lingkungan PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN Babel) Ganjar Riyadi mengatakan, program co-firing di PLTU Air Anyir ini merupakan bentuk upaya PLN dalam meningkatkan bauran energi nasional.
Baca juga: Tanpa Gas, Suplai Listrik di Pulau Belitung Tetap Handal
Co-firing yang merupakan teknik substitusi batubara dengan rasio tertentu ini digunakan secara bersamaan dengan woodchip atau limbah kayu dalam pembakaran PLTU.
"Penggunaan biomassa dalam metode co-firing bisa disebut karbon netral (carbon neutral). Selain itu, woodchip sebagai biomassa co-firing PLTU tidak mengandung sulfur seperti halnya batubara sehingga penggunaan woodchip dapat menurunkan emisi," ujar Ganjar.
Sementara, pengujian co-firing di PLTU Air Anyir Bangka menggunakan cangkang sawit dengan komposisi 0%, 25%, 50%, 75% dan 100% dengan pengujian pada beban 25 MW dengan porsi 100% biomassa pada tanggal 25 Oktober 2022 juga menunjukkan penurunan emisi yang lebih rendah.
Baca juga: Desa Wisata Binaan PLN Masuk dalam 75 Besar Penganugerahan ADWI 2023
Ganjar melanjutkan, komersialisasi co-firing di PLTU Air Anyir Bangka menggunakan woodchip telah dilaksanakan pada 27 September 2022. Sampai saat ini PLTU Bangka mengimplementasikan co-firing dengan persentase 5% telah memproduksi green energy sebesar 8.205 MWh atau equivalen dengan penurunan emisi sebesar lebih dari 10ribu ton CO2.
"Program co-firing PLTU Air Anyir Bangka telah sukses dilaksanakan dan telah berkontribusi dalam penurunan emisi karbon untuk masa depan yang lebih baik," pungkasnya. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Sering Menyerang Warga, Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Ditangkap
PPDB Bangka Dimulai, 4000 Kursi SMPN Mulai Diperebutkan
5 Orang Meninggal Dunia akibat DBD di Kabupaten Bangka
Tergiur Harga Pasir Laut, Pengerukan Muara Jadi Rebutan Perushaan di Bangka
Gobel Kunjungi Pabrik Tepung Singkong di Bangka
Produk Sagu dan Singkong Bangka Diekspor ke Tiongkok dan Jepang
Pelaku Penebangan Liar di Tahura Bukit Menumbing Ditangkap
Hingga Juli, Ada 20 Kasus Konflik Buaya vs Manusia di Babel
Sering Menyerang Warga, Buaya Muara Sepanjang 3 Meter Ditangkap
Jumlah Penduduk Miskin Bangka Belitung Naik Signifikan
13 Pemancing Berhasil Dievakuasi Setelah Terombang Ambing di Laut
443 Jemaah Haji Tiba di Bangka Belitung
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap