Pemkab Tanah Laut Dorong Potensi Wisata lewat Film WLCFBB
![Pemkab Tanah Laut Dorong Potensi Wisata lewat Film WLCFBB](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/07/8459ea862c3e4bc167d69f2e6cdcd99f.jpeg)
PEMERINTAH Kabupaten Tanah Laut menggarap film yang mengangkat potensi wisata amat eksotis berjudul When Love Calls From the Bottom of Borneo (WLCFBB).
Film yang akan tayang perdana pada Agustus 2023 ini mengangkat cerita kekayaan alam di Tanah Laut, Kalimantan Selatan, sekaligus menampilkan budaya dan kearifan lokal warga lokal setempat.
Baca juga: Alam Lestari, Wisata Pegunungan Meratus Terjaga
"Film yang digarap Pemkab Tanah Laut, Kalimantan Selatan, ini menjadi kesempatan untuk mengenalkan Tanah Laut kepada dunia. Pasalnya, banyak tempat wisata yang dapat dinikmati serta tidak bisa dilewatkan begitu saja," papar Bupati Tanah Laut Sukamta, di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (28/7).
Karena itu, Pemkab Tanah Laut tengah mendorong sektor pariwisatanya agar semakin maju dan dikenal luas dengan film When Love Calls From the Bottom of Borneo tersebut.
"Saya sudah mendesain masa depan Tanah Laut. Yang pertama, di sektor pertanian, untuk makan dan pangan. Kedua adalah pariwisata, ini yang akan jadi lokomotif ekonomi daerah," ujar Sukamta.
Dia menjelaskan pihaknya menempatkan sektor pariwisata sebagai daya tarik dan keunggulan Tanah Laut mengingat banyaknya potensi wisata, kemudahan akses, serta lokasinya yang strategis.
Baca juga: Gali Potensi Pariwisata, Kalsel Gelar Jelajak Geopark Meratus
Selain itu ada legenda yakni, orang kalau berwisata (di Kalimantan Selatan), dipastikan ke Tanah Laut.
"Tempat wisatanya juga lengkap. Bisa pantai, alam, sungai, hutan, bisa agrowisata, bisa buatan. Lokasinya berdekatan sehingga waktu kunjungan akan efektif," tuturnya.
Jika dilihat dari objek wisata, Kabupaten Tanah Laut terkenal dengan daerah objek wisata alam antara lain pantai Batakan Baru, Pantai Takisung, Pantai Swarangan, Air Terjun Balangdaras, serta objek wisata budaya seperti upacara Adat Balian.
Kabupaten Tanah Laut juga terkenal atas pariwisata Bukit Teletubies dengan panorama keindahan rumput hijau seperti lanskap yang terdapat di Selandia Baru.
Sukamta berharap melalui promosi lewat film When Love Calls From the Bottom of Borneo, bisa meningkatkan jumlah wisatawan ke Kabupaten Tanah Laut, serta meningkatkan pendapatan daerah dan ekonomi warga di area sekitar.
Baca juga: Kalimantan Selatan Kembangkan Ekonomi Kreatif
Mengenai film When Love Calls From the Bottom of Borneo, kata Sukamta, akan menjadi film dokumen yang amat penting dan sejarah bagi generasi mendatang.
"Kami ingin membangun kesan dan aset yang tidak pernah hilang dilekang waktu. Ini pertama kali Pemkab Tanah Laut membuat film full bioskop,” ujarnya.
Sementara itu, sutradara Joko Nugroho menyampaikan pihaknya diberikan kebebasan pembuatan film When Love Calls From the Bottom of Borneo.
"Lantaran diberikan kekebasan, film ini hanya butuh waktu tiga hari," ujarnya.
Film ini diperankan Marcel Chandrawinata, Amara Angelica, dan Bella Devita. Selain itu, sekitar 75% film ini dimainkan oleh artis lokal. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
Kementan Pacu Regenerasi Pertanian via Pameran Pertanian di Tanah Laut, Kalsel
Kementan Terus Pacu Wirausaha Petani Milenial di Tanah Laut, Kalsel
SDG Kalsel Gelar Bersih-Bersih dan Kerja Bakti di Tanah Laut
JQH PBNU Kembali Gelar MTQ Nasional dan Internasional
Siswi SMP 3 Bati-Bati Tertimpa Plafon Sekolah yang Ambruk
Lestarikan Budaya, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Tari Radap Rahayu di Kabupaten Tanah Laut
Pemprov Kalsel Tata Ulang Izin Tambang Mineral bukan Logam dan Batuan
Kalsel Upayakan Pengembalian Status Bandara Internasional
Diduga ada Penyalahgunaan Dana Reses DPRD Banjarbaru, Sekwan Membantahnya
Besok Jemaah Haji Embarkasi Banjarmasin Mulai Tiba di Kalsel
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Kasus Pasung Jadi Prioritas Pemprov Kalsel
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap