visitaaponce.com

Berdayakan Wanita Milenial, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Mengukir Kayu di Jepara

Berdayakan Wanita Milenial, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Mengukir Kayu di Jepara 
Pelatihan mengukir kayu di Jepara, jatengg(Dok. Srikandi Ganjar)

SUKARELAWAN Srikandi Ganjar memberdayakan para wanita milenial dengan menggelar pelatihan mengukir kayu bertema "Wood Engrave" bersama puluhan wanita milenial di Desa Wonosari, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Perwakilan Srikandi Jateng Izzati Erni mengatakan Jepara terkenal dengan seni ukir. Para perajin kriya memanfaatkan ukiran khas Jepara untuk dijadikan berbagai macam mebel. 

"Kami mengadakan workshop kerajinan tangan mengukir kayu di Kabupaten Jepara. Banyak masyarakat yang fokus di bidang seni ukir yang menghasilkan berbagai macam produk seperti mebel, hiasan dinding, dan lain sebagainya," ungkapnya.

Baca juga : Asah Kemampuan Pemuda Kalbar, GMC Gelar Pelatihan Seni Ukir Kayu

Melalui pelatihan mengukir kayu, kata Erni, pihaknya berusaha menstimulasi para perempuan milenial di sini untuk mengembangkan kemampuan dan kreativitas mereka di bidang kerajinan tangan. 

Wanita berusia 30 tahun ini mengatakan pelatihan tersebut sekaligus memberikan inspirasi bagi para peserta untuk membuka usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kriya.

"Kami menstimulasi wanita milenial di Kabupaten Jepara agar lebih mengapresiasi kebudayaan lokal di sini lewat pelatihan mengukir kayu. Dengan mengikuti pelatihan ini, mereka nantinya bisa berpeluang membuka usaha kriya di industri kreatif," ujarnya.

Baca juga : Beri Peluang Usaha, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Sablon Bagi Milenial Bandung

Erni juga berharap generasi muda yang nantinya berkecimpung dalam bisnis kriya ini dapat membuka lapangan pekerjaan baru sehingga bisa meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat di Jepara.

Erni menuturkan pelatihan ini disambut baik oleh generasi muda di Jepara. Ada puluhan peserta yang belajar memahat kayu, mulai membuat pola ukiran hingga mengecat.

"Ada puluhan wanita milenial yang hadir dalam pelatihan ini. Teman-teman sangat antusias dari mulai membuat pola hingga finishing. Kami praktik dan lakukan bareng-bareng," ujarnya.

Baca juga : Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kayu Jati di Tuban

Sementara itu, Adinda Nur Liftalina sebagai peserta pelatihan mengatakan kegiatan yang digelar Srikandi Jateng ini sangat bermanfaat bagi wanita milenial di Jepara karena dapat mengasah keterampilan mereka dalam mengukir kayu untuk dijadikan mebel.

"Pemuda-pemudi bisa lebih kreatif dan nantinya bisa jadi perajin kayu. Di sini, kami diajari mengukir, menata, kemudian mencat," ungkapnya.

Setelah mengikuti program ini, wanita berusia 22 tahun tersebut tertarik menjadi perajin kayu dan mebel. Dengan begitu, lapangan pekerjaan bagi masyarakat Jepara makin terbuka.

Baca juga : Lestarikan Busana Budaya Lokal, Lomba Fashion Show Baju Kurung Digelar di Pontianak

"Jepara dikenal sebagai kota ukir. Karena itu, saya berminat untuk membuka usaha dan menjadi pengusaha ukir mebel," katanya.

Adinda berharap Srikandi terus membuat pelatihan yang mendukung kreativitas wanita milenial di beberapa daerah.

"Harapan saya, Srikandi lebih maju dan kreatif dalam membuat kegiatan untuk mengajak pemuda-pemudi di Jepara," ujarnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat