visitaaponce.com

Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kayu Jati di Tuban

Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan Pemanfaatan Limbah Kayu Jati di Tuban
Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan pemanfaatan limbah kayu jati(Dok. Kiai Muda Jatim)

INDONESIA dikenal dunia sebagai salah satu penghasil kayu jati terbesar. Jenis kayu keras ini menjadi komoditas bernilai tinggi karena tampilan dan sifat kayunya yang unik. Industri furniture kayu jati berkembang pesat di Indonesia dan didominasi oleh pelaku usaha kecil dan menengah.

Tak hanya bagian inti, serpihan kecil atau limbahnya kayu jati sebenarnya bisa dimanfaatkan dan memiliki nilai jual untuk keperluan industri rumah tangga dengan cara yang terbilang mudah.

Berdasarkan hal tersebut, Kiai Muda Jawa Timur mengadakan agenda pelatihan dengan memanfaatkan limbah kayu jati sebagai kerajinan rumah tangga kepada puluhan masyarakat di Ponpes Al-Hasani, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur.

Baca juga : Asah Kemampuan Pemuda Kalbar, GMC Gelar Pelatihan Seni Ukir Kayu

"Hari ini kami adakan pemanfaatan limbah kayu jati untuk sebuah produk yang bisa bernilai jual dan bisa dimanfaatkan untuk penggunaan rumah tangga di tempat tinggalnya masing-masing," buka Koordinator Wilayah Kiai Muda Jawa Timur Gus Ali Baidlowi.

Ali menuturkan pelatihan tersebut sebagai komitmen Kiai Muda Jatim dalam meningkatkan lapangan pekerjaan baru dengan diversifikasi produk yang menarik, unik dan memiliki peluang untuk memberikan nilai tambah.

"Tuban sendiri sebagai kawasan industri salah satunya pengolahan kayu jati, tentu banyak limbah pabrik yang berserakan. Selama ini hanya dimanfaatkan untuk keperluan kayu bakar atau untuk bahan perapian. Maka, kami edukasi mereka supaya mereka bisa berinovasi menciptakan karya sesuatu yang memiliki nilai jual," lanjut Ali.

Baca juga : Beri Modal Keterampilan, Kyai Muda Jatim Gelar Pelatihan Pembuatan Pisau dan Arit di Tuban

Dalam pelatihan kali ini, Kiai Muda memberikan pelatihan pemanfaatan limbah kayu jati dengan cara yang sederhana untuk keperluan rumah tangga.

"Sebenarnya banyak sekali limbah kayu jati yang bisa dimanfaatkan, hari ini kita fokuskan untuk membuat rak sepatu yang bisa digunakan sendiri untuk kebutuhan rumah, caranya sangat mudah dan hanya memerlukan alat yang sederhana," lanjut Ali.

Dengan demikian, selain memiliki nilai ekonomi, Ali berharap langkah tersebut bisa mengurangi volume sampah akibat serpihan kayu jati yang tidak terpakai.

Baca juga : Berdayakan Wanita Milenial, Sukarelawan Ini Gelar Pelatihan Mengukir Kayu di Jepara 

"Sehingga mengurangi volume sampah yang berserakan dan memiliki daya guna yang bermanfaat," ucap Ali.

Kegiatan ini, menurut Ali, menuai beragam respon positif dari peserta yang hadir mengikuti kegiatan tersebut. Mereka tampak antusias dengan melakukan praktik bersama mentor yang hadir dalam pelatihan tersebut.

"Respons positif diberikan oleh masyarakat. Mereka antusias diberikan pembekalan bagaimana pengolahan kerajinan tangan dengan memanfaatkan limbah kayu," ujar Ali.

Baca juga : Kiai Muda Jatim Gelar Pelatihan Pembuatan Rendang Ayam dan Sapi 

Selanjutnya Ali berupaya untuk menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk merencanakan ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

"Selanjutnya akan kita usahakan bersinergi dengan karang taruna dan pemerintan daerah setempat, sehingga dibuat ekosistem pengelolaan unit usahanya supaya bisa berkesinambungan," lanjut Ali.

Ali berharap pelatihan tersebut bisa menjadi langkah awal untuk memperkuat ekosistem bisnis pemanfaatan limbah, sehingga akan berdampak pada meningkatnya jumlah tenaga kerja untuk wilayah Tuban dan sekitarnya.

"Harapan saya mungkin kegiatan tersebut bisa menjadi pergerakan awal untuk kami sendiri, maupun organisasi bahkan pemerintah sendiri untuk mengoptimalkan limbah kayu jati yang memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari bahkan kemajuan ekonomi bagi rakyat sekitar," pungkas Ali. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat