Festival Layang-Layang Diharapkan Jadi Destinasi Wisata Baru di Tuban
PEMERINTAH Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengelar festival layang- layang Nasional untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-78 di Desa Beji, Kecamatan Jenu, Kamis (3/8).
Festival layang-layang ini diikuti peserta dari sejumlah kabupaten di Jatim hingga Jawa Barat. Diharapkan Festival ini menjadi agenda rutin tahunan sehingga bisa menarik wisatawan.
Sebanyak 170 layang-layang kategori naga dan tradisional, dari berbagai daerah dari dalam dan luar pulau Jawa ikut meramaikan festival tersebut. Antara lain, dari Kabupaten Banyuwangi, Bojonegoro, Kudus, Grobogan, Pati, Surabaya, Rembang, dan beberapa daerah dari Jawa Barat.
Baca juga : Hortikultura Kabupaten Cianjur Bisa Jadi Daya Tarik Wisatawan
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, membuka Festival yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Beji Kecamatan Jenu. Bupati Lindra mengaku bangga karena capaian penyelenggaraan festival layang-layang mampu menyedot banyak peserta dari dan luar Pulau Jawa.
"Saya bangga, Beji bisa laksanakan festival setingkat nasional," ungkapnya.
Bupati juga berjanji akan menambah bonus untuk para juara dalam festival tersebut. "Wes, saya tambah nanti jumlah hadiahnya," kata Lindra disambut riuh tepuk tangan para peserta.
Baca juga : Kemunculan Pulau Arnavat di Demak Menjadi Asa di Tahun Baru
Bupati juga memuji kekompakan kepala desa, Forkopimka, dan perusahaan se-Kecamatan Jenu, yang kompak mengadakan acara. Hal ini menunjukkan kekompakan dan kerja sama bisa terjalin dengan baik.
Ia juga mengungkapkan, festival layang-layang tingkat nasional ini bisa membuka peluang bagi Kecamatan Jenu untuk menjadi destinasi wisata. Apalagi, jika festival ini diadakan setiap tahun.
"Bisa jadi nanti para pengunjung dan peserta akan datang ke tempat wisata lokal di sini, kulinernya, dan lainnya," jelasnya.
Baca juga : Libur Nataru, Pengunjung Pantai Pandawa Melonjak 50 Persen
Menurutnya, hal tersebut akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi Kecamatan Jenu.
Selain dampak ekonomi, kemeriahan festival layang-layang ini juga mencerminkan sumber daya manusia yang ada menjadi lebih kreatif dan inovatif.
"Tandanya SDM di sini meningkat karena pintar bikin acara yang memunculkan peluang ekonomi," pungkasnya. (Z-5)
Terkini Lainnya
Festival Tampo Lore Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Festival Tampo Lore Poso Dukung Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
Liburan Seru di Oakwood Suites Kuningan Jakarta dengan Wonder-Kids Holiday Fest untuk Anak-Anak
Dengan Kostum Unik, 400 Peserta Adu Makan Otak otak di Pangkalpinang
Sebanyak 3.700 Telur Ayam Berdiri di Festival Pasir Padi Pangkalpinang
Guyub Masyarakat Lestari Budaya di Festival Kenduri Swarnabhumi Batanghari
Pastikan Kesehatan Warga, Tim Terminal BBM Komunikasi dengan Forkopimda Tuban
Pipa BBM di Tuban Bocor, Pendampingan Warga di Pos Pengungsi Terus Dilakukan
Penyebab Kebocoran Pipa Terminal BBM Tuban Diinvestigasi
Tangki Pertamina di Tuban Diduga Bocor, Ribuan Warga Mengungsi
Gempa Hari Ini di Timur Laut Tuban Terasa hingga Ke Sejumlah Daerah di Jateng
Raja Juli Serahkan Sertipikat Tanah Makam Sunan Bonang
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap