visitaaponce.com

Kekeringan di Jawa Tengah Meningkat Terjadi di 21 Daerah

Kekeringan di Jawa Tengah Meningkat Terjadi di 21 Daerah
Sebanyak 21 daerah di Jawa Tengah mengalami kekeringan. BPBD mulai mempersiapkan bantuan air bersih ke sejumlah titik.(Antara)

KEKERINGAN di Jawa Tengah yang sebelumnya melanda 16 daerah meningkat menjadi 21 daerah. Akibat kekeringan itu, bantuan air bersih terhadap ratusan desa ditingkatkan menjadi 797 tangki.

"Sekarang ini kekeringan meningkat terjadi di 21 daerah dibanding saat memasuki awal bulan lalu baru 16 kabupaten/kota," kata Kepala Bidang Penanganan Darurat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Dikki Rulli Perkasa Senin (7/8).

Berdasarkan data wilayah, kata Dikki,  kekeringan di Jawa Tengah melanda  133 desa di 66 kecamatan di 21 kabupaten/kota, meningkat dibanding sebelumnya 87 desa di 48 kecamatan di 16 kabupaten/kota, sehingga untuk memenuhi kebutuhan air bersih terus dilakukan penggelontoran ke desa-desa.

Baca juga: Menyikapi El Nino, Petani Padi di Aceh Beralih ke Ubi Rambat

Selain dari BPBD Jawa Tengah, lanjut Dikki, bantuan air bersih juga terus digelontorkan dari OPD pemerintah daerah setempat, instansi hingga swasta. "Dari BPBD Jateng telah mendistribusikan 797 tangki air bersih ke desa-desa terlanda kekeringan," tambahnya.

Di semarang, krisis air tidak hanya dialami masyarakat. Ribuan hektare lahan pertanian terancam kekeringan. Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Pangan Kabupaten Semarang Moh Edy Sukarno meminta para petani di wilayahnya memersiapkan langkah awal mengantisipasi El Nino. Para petani diminta menghemat penggunaan air, menyiapkan sumur pantek di areal pertanian mengantisipasi kekurangan air terhadap tanaman saat kemarau semakin panjang.

Baca juga: Antisipasi El Nino, Mentan Minta Sumut Siapkan 500 Ribu Hektare Lahan Pangan

"Diminta petani pilih tanaman yang tidak membutuhkan banyak air dan cepat panen untuk menghindari gagal panen akibat kemarau dan kekeringan," ujarnya.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan hingga saat ini 35 desa dilanda kekeringan dan krisis air bersih di daerah ini tersebar di enam kecamatan itu yakni Karangrayung (10 desa), Toroh (7 desa), Kradenan (8 desa), Pulokulon (8 desa), Purwodadi (1 desa) dan Geyer (1 desa). "Kita telah droping 258 tangki air bersih," imbuhnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat