visitaaponce.com

Ganjar Libatkan Warga Targetkan Angka Stunting Turun

Ganjar Libatkan Warga Targetkan Angka Stunting Turun 
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo bersama warga(Dok Ist)

PENURUNAN angka stunting di 17 kabupaten/kota menjadi salah satu fokus Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo selama dua periode kepemimpinannya. Hal tersebut merupakan komitmen Ganjar dalam merealisasikan program kerja hingga daerah pelosok.

Adapun 17 daerah itu di antaranya Banyumas, Banjarnegara, Blora, Brebes, Cilacap, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Sragen, Wonogiri, Wonosobo, Demak, Grobogan, Kebumen, Klaten, dan Magelang.

Sejumlah program digulirkan Ganjar seperti Jo Kawin Bocah, JateNG GayeNG NginceNG woNG meteNG (5Ng), pengukuhan tim percepatan penurunan stunting, penyaluran beras fortifikasi, menugaskan kepala desa menjadi bapak asuh, dan membuat rumah penitipan khusus anak stunting.

Baca juga : Gotong-royong Turunkan Tengkes untuk Selamatkan Generasi Masa Depan

Tak hanya itu, Ganjar juga melibatkan kekuatan gotong royong warga di 17 daerah tersebut sehingga dapat  menurunkan angka stunting. Salah satunya bentuknya adalah kehadiran posyandu mandiri di Desa Ciampel, Kersana, Kabupaten Brebes, Jateng.

“Ini bagus ya menjadi tempat bertanya, ada konseling di sana, terus memastikan kondisi ibu hamil sehat semuanya,” kata Ganjar didampingi Ketua TP PKK Jateng Siti Atiqoh Supriyanti usai meninjau Posyandu Melati RW 03 Desa Ciampel, Kersana, Kabupaten Brebes, Jateng, Kamis (10/8).

Warga setempat menggerakkan posyandu dengan konsep kartu amal kehidupan alias swadaya. Sehingga seluruh aktivitas penurunan stunting di tempat itu dilakukan secara gotong royong. 

Baca juga : Jawa Tengah Terus Tekan Angka Stunting

Para warga didampingi oleh Dinas Kesehatan Pemprov Jateng, Pemkab Brebes, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK), dan kader posyandu setempat agar upaya penurunan angka stunting bisa jauh lebih optimal.

“Inilah kekuatan dari Posyandu yang kita harapkan awareness, kepeduliannya ada dan bisa mengecek satu per satu. Sehingga harapan kita stunting bisa dicegah lebih awal,” kata Ganjar.

 

Baca juga : Atasi Stunting, Sumatra Barat Bagi-Bagi Sembako dan Telur

Angka Stunting Turun

Iin Ariasetyana, salah satu warga Kabupaten Brebes senang dengan upaya yang melibatkan masyarakat dalam  penanganan stunting. Sehingga masyarakat bisa ikut serta menjaga kesehatan bersama. Selain itu, kata Iin, Ganjar sering mengingatkan ibu-ibu hamil untuk mengonsumsi gizi yang cukup.

Atas upaya tersebut Ganjar menurunkan 51 persen angka stunting selama empat tahun terakhir. Selama empat tahun itu pula angka stunting selalu konsisten mengalami penurunan.

Berdasarkan perhitungan elektronik Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (ePPGBM), pada 2018 tingkat stunting di Jateng berada di angka 24,4 persen, setahun kemudian pada 2019 turun menjadi 18,3 persen. 

Persentase kembali turun pada 2020 menjadi 14,5 persen, kemudian pada 2021 turun menjadi 12,8 persen, dan terakhir pada 2022 di angka 11,9 persen. (Ykb/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat