Bersama HaloPuan, Kaum Ibu di Desa Pesarean Beraksi Melawan Stunting
![Bersama HaloPuan, Kaum Ibu di Desa Pesarean Beraksi Melawan Stunting](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/e1b914ed7c824fc6253b3718db760fbc.jpeg)
SEBUAH langkah besar diambil oleh 194 kaum perempuan di Desa Pesarean, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, dalam perjuangan melawan stunting atau tengkes.
Kaum perempuan yang terdiri dari ibu hamil, ibu menyusui, pasangan usia subur, dan kader posyandu berkumpul dalam kegiatan Kaum ibu melawan stunting: Mengolah daun kelor menjadi asupan super.
Kegiatan yang digelar pada Kamis (10/8) itu diselenggarakan HaloPuan, lembaga sosial Ketua DPR RI Puan Maharani, bersama Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengah IX (Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes) Dewi Aryani.
Baca juga: Stunting Harus Dicegah Sebelum Anak Berusia 2 Tahun
Desa Pesarean diketahui sebagai salah satu daerah dengan angka stunting cukup tinggi di Kecamatan Adiwerna, Tegal, Jateng.
Kepala Puskesmas Adiwerna Drg Dian Wardaningrum optimistis atas penurunan angka stunting di Kabupaten Tegal dari 22,3% menjadi 17%. Namun, ia mengingatkan betapa pentingnya warga menjaga keseimbangan gizi, terutama bagi ibu hamil dan anak di bawah dua tahun.
Pada kesempatan itu, tim HaloPuan menyampaikan sosialisasi manfaat daun kelor. Mereka menjelaskan daun kelor yang dijadikan bubuk kaya mikronutrisi, jenis nutrisi yang sangat dibutuhkan secara rutin oleh ibu dan balita meski dalam jumlah kecil.
Misalnya, daun kelor kaya zat besi (25 kali lebih banyak daripada bayam) sehingga mampu mencegah kondisi kekurangan darah pada ibu hamil dan menyusui serta mampu meningkatkan produksi ASI (air susu ibu).
Daun kelor juga kaya vitamin C yang diperlukan terutama bagi daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Baca juga: Yuk Kenali Penyebab Stunting pada Anak dan Cara Mencegahnya
Tim HaloPuan juga mengatakan pemanfaatan bubuk daun kelor untuk mengatasi stunting telah dilakukan di Flores Timur dengan hasil baik, yakni mampu menurunkan angka stunting dari 40% ke 20%.
Leny Marini, dari tim Dewi Aryani, turut memperagakan cara mengolah bubuk daun kelor jadi berbagai menu makanan, seperti pukis, puding, dan bakso.
Acara kemudian ditutup dengan pembagian paket makanan tambahan (PMT) kepada kaum ibu dan perempuan peserta kegiatan. Setiap paket berisi 6 butir telur dan biskuit untuk ibu hamil dan balita dari Dewi Aryani, serta 400 gram bubuk daun kelor dari Puan Maharani.
Kepala Desa Pesarean Sujono berterima kasih kepada tim HaloPuan dan Dewi Aryani. “Kami berterima kasih kepada tim HaloPuan dan Ibu Dewi Aryani yang bersedia datang ke desa kami, untuk anak-anak kami calon penerus bangsa di masa depan,” katanya.
Baca juga: Kompleksitas Problem Stunting
Koordinator HaloPuan Poppy Astari menekankan visi HaloPuan dalam melawan stunting.
Menurutnya, Ketua DPR RI Puan Maharani sangat memperhatikan generasi penerus bangsa. Di Indonesia, angka stunting masih cukup tinggi, masih di atas angka rata-rata dunia sebesar 20%.
Seharusnya, Indonesia bisa zero stunting, alias tidak ada lagi stunting karena stunting bukan soal fisik yang kurang tetapi juga mempengaruhi perkembangan kognisi anak-anak.
“HaloPuan sudah bergerak di lebih dari 30 titik lokasi di Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam menyosialisasikan pencegahan stunting dengan pemanfaatan daun kelor,” tutup Poppy.
Sementara itu, Dewi Aryani, menyoroti pentingnya pola makan sehat. “Orang Tegal itu pasti kalau makan ada gorengannya. Kebiasaan ini boleh saja, tapi porsinya yang harus kita perhatikan,” tuturnya.
Ia juga memaparkan kondisi Desa Pesarean yang termasuk salah satu desa inkusif di Kabupaten Tegal.
“Masih banyak masalah kesehatan ibu dan anak di sini. Tak hanya stunting yang tinggi di Pasarean, tapi juga kondisi air tanah yang buruk karena mengandung limbah B3," pungkas Dewi. (RO/S-2)
Terkini Lainnya
BKKBN: Pendataan Bayi Stunting sudah Selesai Dilakukan
Dharma Wanita BKKBN Beri Pembekalan Anggota Se-Indonesia untuk Turunkan Tangkes
10 Ribu Orang Diperkirakan akan Hadiri Harganas ke-31 di Semarang
Sasaran Cegah Stunting di Klaten Difokuskan Catin, Bumil, Balita
Kasus Tengkes di Bengkulu Turun 6,2%
Balita Tengkes Tertinggi di Kota Malang Akibat Rokok
Populerkan Batik Tegalan, BI Tegal Gelar Capacity Building
Pasutri di Tegal Berebut Rekomendasi dari PDIP untuk Maju di Pilkada
BI Tegal Kembali Gelar Semarak UMKM Pantura 2024
BI Tegal Siapkan Rp4,65 Triliun Jelang Lebaran
Delapan Program Unggulan SD/MI Muhammadiyah Diresmikan
Baitul Arqam PD Muhammadiyah Tegal Digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap