visitaaponce.com

Maksimalkan Pemadaman Karhutla, Manggala Agni Disiagakan di Area Rawan

Maksimalkan Pemadaman Karhutla, Manggala Agni Disiagakan di Area Rawan
Personil Manggala Agni memadamkan karhutla di Pedamaran, Ogan Ilir.(MI/Dwi Apriani)

KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) makin meluas dan menyebar di Sumatra Selatan. Terutama di area rawan karhutla seperti di Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, dan Musi Banyuasin. Agar lebih cepat memadamkan kebakaran lahan, Manggala Agni sebagai garda terdepan disebar di area rawan tersebut.

"Kami sudah membagi dan menempatkan personil Manggala Agni di beberapa lokasi rawan karhutla. Jadi begitu muncul api, personil bisa langsung bergerak memadamkan ke lokasi tersebut," kata Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim Kebakaran Hutan dan Lahan (PPIKHL) Wilayah Sumatra, Ferdian Kristanto, Senin (21/8).

Mereka dibantu TNI, Polri, BPBD, dan masyarakat dalam memadamkan kebakaran lahan. "Tim di lapangan memang selalu menjaga koordinasi dengan berbagai pihak. Sehingga kerjanya berbarengan," kata Ferdian.

Baca juga: Karhutla Mulai Meluas Di Sejumlah Titik di Palangka Raya

Kebakaran hutan dan lahan di Sumsel ini, kata Ferdian, berlangsung 24 jam. Meski begitu, tim tetap maksimal memadamkan karhutla yang terjadi. "Kami juga cepat berkoordinasi dengan posko BPBD Sumsel, sehingga dibantu dengan water bombing," kata dia.

Ferdian menjelaskan, jumlah personel Manggala Agni yang diturunkan dapat bervariasi tergantung lokasi dan medan pemadaman. Semakin besar luasan kebakaran maka semakin besar juga personel yang akan berjibaku memadamkan api.

Baca juga: Cegah Karhutla, BPBD Babel Himbauan Tiga Hal Ini

"Minimal kami bergerak dengan kekuatan satu regu yang setara dengan 15 orang. Jika terjadi kebakaran besar kami menurunkan pasukan gabungan setara delapan regu gabungan dari Daops Banyuasin, OKI, Muba dan Lahat," jelas dia.

Adapun para regu darat Manggala Agni tersebut ditugaskan dibeberapa titik lokasi di Sumsel seperti Karhutla di Tol Palindra, Tol Kapal, dan wilayah Deling. Mereka bekerja sama dengan satgas udara dalam memadamkan api baik yang terbakar di lahan mineral maupun gambut dalam.

"Di wilayah OKI tim harus berjuang selama 15 hari memastikan api di wilayah gambut tuntas dipadamkan. Sebab kebakaran gambut di OKI berpotensi menimbulkan dampak kabut asap ke Palembang," ujar dia.

Ferdian menyebut, tim Manggala Agni bekerja jauh masuk ke lokasi kebakaran dengan melakukan pemadaman kepala api dibagian paling depan dari lokasi kebakaran. Hal ini dilakukan tak lain karena strategi pemadaman tersebut dinilai lebih efektif dalam memadamkan api. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat