Akhirnya Salmon Bisa Sekolah Lagi
![Akhirnya Salmon Bisa Sekolah Lagi](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/6e5c9505b4c30a660be0f3fddf0d4cd0.jpeg)
SALMON YI Tepmul akhirnya bisa kembali mengenyam ilmu setelah dua tahun terakhir putus sekolah. Bocah kelas 4 SDN Holtekamp di Jayapura, Papua, itu adalah korban Kerusuhan Kiwirok pada 2021.
Tragedi tersebut membuat Salmon yang saat itu masih kelas 3 SD, tidak bisa lagi sekolah karena harus mengungsi. Kampungnya dibakar oleh kelompok kriminal bersenjata.
Salmon mengatakan dia dan keluarganya memutuskan untuk hijrah ke Oksibil dengan jalan kaki. Perjalanan ditempuh dua hari dua malam. Lalu dia ke Jayapura bersama ibu angkatnya, Rounne Vallery Walea.
Baca juga: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah yang Seru!
Rounne berinisiatif untuk menyekolahkan Salmon, namun tidak bisa. “Sa pu rapor terbakar (rapor saya terbakar). Jadi sekolah di sini tra mau terima saya (sekolah di Jayapula tidak mau terima saya),” kata Salmon.
Tapi, Dewi Fortuna menyambangi Salmon. Awal bulan ini, dia bertemu dengan seorang anggota TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih. Kebetulan dia berjumla dengan Salmon saat sedang istirahat di kios milik Rounne.
Dari momen itu lah sang prajurit mengetahui Salmon putus sekolah. Tidak butuh waktu lama, dia berkoordinasi dengan Kepala SDN Holtekamp untuk menjelaskan keadaan Salmon.
Baca juga: Pemerintah Daerah Harus Mampu Ciptakan Kedaulatan Pendidikan
Setelah resmi menjadi siswa SDN Holtekamp, Salmon kembali belajar bersama teman-teman barunya. Bahkan dia diberi pelajaran tambahan selama satu jam setiap hari untuk mengejar materi yang ketinggalan agar bisa menyesuaikan dengan teman-temannya. Sang prajurit pun memberikan bantuan berupa perlengkapan alat tulis dan seragam serta bantuan lainnya.
Kini, baik Rounne dan guru-guru di SDN Holtekamp berharap banyak masyarakat lain yang juga bisa membantu anak-anak korban kekerasan KKB agar bisa seperti Salmon lagi. (Z-6)
Terkini Lainnya
150 Pelajar Wamena Dapat Pelatihan Teknologi Komunikasi
Pemerintah Susun Tata Kelola Ekosistem Mangrove
Jelang Idul Fitri, Mama-Mama Papua Berjualan Ketupat
Lukas Enembe Dimakamkan, Dengan Pengamanan 1.500 Personel TNI-Polri
Perjuangan Masyarakat Adat Belum Berakhir
Duta Masyarakat Adat Batak Sebut Ternyata Papua Lebih Damai
Kehadiran Kelapa Sawit di Tanah Papua Jadi Penopang Ekonomi Rakyat
Proses Pelaporan Inovasi Daerah Papua akan Dipermudah
Imunitas masih Rendah, Bahaya Malaria masih Intai Anak
Prakiraan Cuaca Rabu (19/6) di Wilayah Indonesia: Potensi Hujan dan Gelombang Laut
Aktivitas Ekonomi dan Sosial di Papua Berjalan Normal
Respons All Eyes On Papua, DPR Minta Persoalan Alih Fungsi Lahan Libatkan Para Ketua Adat
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap