visitaaponce.com

BEM UGM Minta Kampanye di Fasilitas Pendidikan tidak Jadi Sarana Pelacuran Eletoral

BEM UGM Minta Kampanye di Fasilitas Pendidikan tidak Jadi Sarana
Kampus UGM(Dok. UGM)

PRESIDEN Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) Gielbran Mohammad mengatakan, kesempatan kampanye di kampus jangan sampai dijadikan sarana "Pelacuran Elektoral" bagi elit politik. 

"Jangan sampai justru kampus dimanfaatkan sebagai lumbung suara saja, tanpa makna yang berarti," kata Gielbran melalui pesan singkat, Rabu (22/8).

Menurut dia, kampus harus menjadi sarana penyaring kualitas pemimpin bangsa. Selain itu, kesempatan ini haruslah dimaknai sebagai sarana bagi Indonesia untuk menciptakan iklim demokrasi yang berintelektual.

Baca juga : Putusan MK Bisa Berikan Ruang Pendidikan Berpolitik bagi Pemilih Pemula

"Kita ingin capres datang ke kampus membawa gagasan dan mereka pulang membawa tuntutan," kata dia.

Gielbran menyampaikan, sedari awal pihaknya memang berencana untuk mengundang capres yang akan berkontestasi dalam Pemilu 2024. Namun, undangan tersebut bukan dalam agenda debat, melainkan agenda yang ditawarkan berwujud "sarasehan untuk masa depan".

Baca juga : Capres Cawapres Dapat Tantangan Lebih Berat Jika Kampanye di Kampus

"Di sana kita akan kuliti gagasan capres tentang mau dibawa kemana Indonesia di tahun 2024 dari berbagai macam aspek, mulai dari ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan sektor-sektor lain.

Selain itu, pihaknya tidak hanya akan mendengarkan gagasan-gagasan capres saja, tetapi juga ingin memberikan tuntutan-tuntutan dalam bentuk policy brief kepada capres-capres tersebut sehingga, timbul kontrak politik di sana

"Sebaiknya mahasiswa dan kampus dapat memanfaatkan momentum ini. Jangan sampai terlewatkan. Mari kita uji ide dan gagasan mereka untuk Indonesia," tutup dia. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat