visitaaponce.com

Presiden Jokowi Disebut Melakukan Praktik Politik Gentong Babi

Presiden Jokowi Disebut Melakukan Praktik Politik ‘Gentong Babi’
Aliansi BEM SI di depan Istana Negara(MI/Adam Dwi)

BADAN Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia (SI) menilai Presiden Joko Widodo telah melakukan praktik politik ‘gentong babi’. Penyematan ‘gentong babi’ yang dimaksud merupakan simbol penguasa yang mengerahkan otoritasnya dan sumber daya yang banyak untuk kepentingan pribadinya.

“Kita tau betul bahwa dalam kajian politik, istilah politik gentong babi itu dipakai untuk yang penguasa yang punya otoritas dan sumber daya yang banyak atau dalam hal ini adalah rezim yang sedang berkuasa itu menghibahkan anggaran sumberdaya,” kata Koordinator Wilayah Jateng DIY BEM SI Bagus Adi Kusuma dalam konferensi pers Aliansi BEM SI di depan Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (8/2).

“Semua itu dikerahkan untuk apa? Tujuannya adalah personifikasi agar bansos itu dianggap sebagai pemberian dari Jokowi atau bansos itu dianggap sebagai bantuan yang lahir dari empati atau simpatinya Jokowi terhadap masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Baca juga : BEM SI Nobatkan Presiden Jokowi sebagai Tokoh Perusak Demokrasi

Praktik bagi-bagi bansos oleh Presiden Jokowi di massa kampanye pemilu, kata Bagus merupakan pembodohan. Hanya demi kepentingan pribadi dan keberpihakan politiknya pada salah satu paslon capres-cawapres, Bagus menilai apa yang dilakukan presiden amat tidak pantas dan tidak etis.

“Presiden Jokowi telah memainkan politik gentong babi. Itu untuk apa? Untuk menjaga loyalitas konstituen. Lalu untuk apa? Untuk melihat bahwa Jokowi seperti ratu adil yang hadir di masyarakat miskin, di masyarakat miskin kota, masyarakat miskin desa, nelayan petani dan lain sebagainya,” ujar Bagus. (Dis/Z-7)

Baca juga : Jelang Pencoblosan, Masyarakat Diminta Jangan Terpengaruh Pemberi Bansos

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat