visitaaponce.com

Alokasikan Anggaran Untuk Riset, Ganjar Bangun BRIDA untuk Hasilkan Inovasi

Alokasikan Anggaran Untuk Riset, Ganjar Bangun BRIDA untuk Hasilkan Inovasi
Ganjar Pranowo menghadiri Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia(Dok. Pribadi)

GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendukung pengembangan riset dan inovasi dalam menjalankan roda pemerintahan daerah selama dua periode kepemimpinannya.

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan membawa Jateng membentuk Badan Riset Inovasi Daerah (BRIDA).

Ganjar membentuk BRIDA untuk menghadapi tantangan global yang berkembang dengan sangat cepat. BRIDA juga disiapkan untuk pengembangan skill ASN Pemprov Jateng.

Baca juga : Elektabilitas Rebound Bukti Rakyat Akui Prestasi Ganjar

“Mesti dilakukan riset. Development harus dilakukan terus menerus,” kata Ganjar saat menghadiri Rakornas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Tahun 2023 Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) di Hotel Grand Mercure, Solo, Jateng, Kamis (24/8).

Ganjar membawa Jateng menjadi Provinsi paling inovatif di seluruh Indonesia tahun 2020. Penghargaan tersebut diberikan Kementerian Riset dan Teknologi.

Baca juga : DPN Basperindo Makin Solid Menangkan Ganjar Pranowo Presiden 2024

Inovasi yang dilahirkan di antaranya sekolah virtual untuk anak putus sekolah. Pada program itu tidak sekadar menggelar pembelajaran daring, namun juga membuat aplikasi hingga silabus khusus.

Sekolah virtual itu diikuti anak usia pelajar yang tidak mampu sekolah karena masalah biaya dan kini mendapat kesempatan untuk bersekolah dengan memilih sendiri waktu pembelajaran.

Ganjar mengatakan, riset-riset dan inovasi yang terus dikembangkan Jateng tak lepas dari dukungan kerja sama berbagai pihak. Mulai dari pemerintah Kabupaten/Kota se-Jateng, individu, peneliti, hingga perguruan tinggi.

“Ini penting untuk dilakukan melihat tren zaman, perkembangan, dan menyiapkan kekuatan,” kata Ganjar.

Di samping pendidikan, Ganjar juga mengembangkan riset energi baru terbarukan (EBT). Hasilnya, Ganjar menerapkan ekonomi sirkular untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya alam, mengurangi limbah, dan mempromosikan keberlanjutan tersebut.

Dari inovasi itu Ganjar kemudian membentuk desa mandiri energi (DME) di Jateng yang saat ini telah berjumlah 2.353 desa. Masing-masing terdiri dari 2.167 DME inisiatif, 160 DME berkembang, dan 26 DME mapan.

Di sektor kesehatan sendiri, Ganjar mendorong pengembangan riset farmasi dan obat-obatan dalam acara Rakornas IAI. Dengan pengalaman pada saat Covid-19 lalu, Ganjar menyebut riset di bidang kesehatan perlu gencar dilakukan.

“Maka ini momentum buat para apoteker untuk melakukan riset, berkolaborasi, mengantisipasi pekembangan dan perubahan dunia yang luar biasa wabilkhusus soal disease penyakit,” pungkas Ganjar. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat