Pemprov Kalsel Andalkan MPA Ujung Tombak Pemadaman Karhutla
![Pemprov Kalsel Andalkan MPA Ujung Tombak Pemadaman Karhutla](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/08/946331784797301649ed3ba163323b71.jpg)
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) menjadi permasalahan serius yang dihadapi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan setiap musim kemarau. Salah satu upaya mengatasi karhutla adalah dengan melibatkan Masyarakat Peduli Api (MPA).
Karhutla hanya dapat ditangani secara maksimal dengan keterlibatan semua pihak termasuk masyarakat. "Keberadaan MPA ini sangat penting dan menjadi ujung tombak dalam penanggulangan karhutla di tingkat tapak. Kita terus mendorong terbentuknya lebih banyak MPA," tutur Kepala Dinas Kehutanan Kalsel, Fatimatuzahra, Sabtu (26/8).
Peran MPA sangat penting terutama untuk sosialisasi, deteksi dan pemadaman dini sebelum kebakaran meluas. Selain MPA keberadaan Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) swasta yang banyak di Kalsel juga dapat dimanfaatkan untuk membantu pemadaman karhutla.
Baca juga: TMC Digelar di Kalbar untuk Cegah Asap ke Negara Tetangga
Di Kalsel saat ini sudah terbentuk 129 kelompok MPA tersebar di sembilan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) dan Tahura Sultan Adam.
Keberadaan MPA di tengah maraknya karhutla di Kalsel dalam beberapa waktu terakhir ini menjadi salah satu perhatian tim Ekspedisi Meratus 2023. Jumat (25/8) tim Ekspedisi Meratus 2023 yang beranggotakan Pena Hijau Indonesia, pegiat lingkungan dan mahasiswa berkunjung dan berdialog bersama MPA Hamak Timur, Kecamatan Telaga Langsat, Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Kepala Desa Hamak Timur, Sarpani mengatakan keberadaan MPA terbukti mampu menekan karhutla di wilayahnya dan desa sekitar. "Dulu sebelum MPA ini terbentuk pada 2017 lalu karhutla marak terjadi karena warga masih membuka lahan dengan cara membakar. Kini sudah jauh berkurang," ungkapnya.
Baca juga: KLHK: Luas Karhutla 2023 Meningkat 2,54% Dibanding Tahun Lalu
Sarpani yang juga menjabat Ketua MPA Hamak Timur, para anggota MPA di desanya yang berjumlah 15 orang telah dibekali pelatihan dalam penanganan karhutla. "Aktivitas membuka lahan dengan cara membakar memang masih ada karena berhubungan dengan budaya dan kearifan lokal tetapi kita atur dalam luasan terbatas sehingga tidak meluas," ujarnya.
Desa Hamak Timur berpenduduk 280 keluarga yang mayoritas adalah petani karet, padi, dan palawija. Sekitar 400 hektare dari luas wilayah tersebut berstatus hutan lindung. (Z-6)
Terkini Lainnya
Kebakaran Besar, 22 Rumah di Tanah Bumbu Kalsel Ludes Dilahap Api
Kain Khas Kalsel, Sasirangan, Peroleh Sertifikat Indikasi Geografis
Jalan Lintas Kabupaten di Kaki Pegunungan Meratus Kalsel Kembali Longsor
Kasus Pasung Jadi Prioritas Pemprov Kalsel
Cuaca Buruk Masih Berlangsung di Kalsel, Sejumlah Bendungan Berstatus Siaga
Banjir Besar Landa Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, Belasan Ribu Warga Terdampak
6 Daerah di Jawa Tengah Siaga Darurat Kekeringan dan Karhutla
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap