visitaaponce.com

Sri Sultan HB X Asuransi Tiang Penyangga Program Strategis Pemerintah

Sri Sultan HB X: Asuransi Tiang Penyangga Program Strategis Pemerintah
The 1st Indonesia Insurance Summit pada 23-25 Agustus 2023 dan dibuka Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X sukses digelar.(Ist)

GELARAN acara bersejarah The 1st Indonesia Insurance Summit sukses digelar di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta.

Acara yang berlangsung tiga hari mulai 23-25 Agustus 2023 itu dibuka dengan gala dinner dan pemukulan gong oleh Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.

The 1st Indonesia Insurance Summit merupakan wadah bagi para pemangku kepentingan dalam industri asuransi untuk bersama-sama meretas jalan menuju transformasi yang menjangkau masa depan.

Baca juga: Market Leader Asuransi Jiwa 15 Perusahaan, Kuasai Pangsa 82,07%

Saat pembukaan, Sri Sultan Hamengkubuwono X menggarisbawahi tentang pentingnya peran asuransi dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai tiang penyangga program-program strategis pemerintah.

Sri Sultan juga tidak hanya mengakui eksistensi keduanya, tetapi juga mengekspresikan hasrat untuk menjalin sinergi dengan industri asuransi guna merealisasikan sejumlah program terutama terkait pengadaan mobil listrik oleh daerah.

"The 1st Indonesia Insurance Summit ini jadi momentum berharga bagi para profesional asuransi di Tanah Air untuk mengembangkan kapasitas mereka dalam menghadapi era digital dan kecerdasan buatan yang makin mengemuka," ungkap Sri Sultan.

Turut hadir juga, Ketua Asosiasi Ahli Manajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) Robby Loho, Wakil Ketua AAMAI Prihantoro, dan Sekjen AAMAI Fitri Hartati, serta para narasumber.

Baca juga: AAUI Mengusulkan Penyesuaian Ekuitas Minimum Pada Perusahaan Asuransi Diterapkan Bertahap

Narasumber Ogi Prastomiyon dari OJK ikut memberikan pandangan mendalam mengenai transformasi industri asuransi.

Ogi berharap kolaborasi dan dukungan yang luas dari seluruh pemangku kepentingan akan menjadikan The Indonesia Insurance Summit sebagai tonggak kuat membentuk masa depan industri asuransi yang lebih tangguh.

"Industri asuransi Indonesia mencatatkan bukti kinerja mengesankan. Ini dilihat dari pertumbuhan aset sebesar 1,92% dan pertumbuhan premi sebesar 4,02% YoY per Juni 2023," kata Ogi.

Narasumber lainnya, Moch Ihsanuddin dari OJK turut menyoroti penguatan governance, risk management, and compliance (GRC) dan membahas anti money laundering.

Selanjutnya, Megawaty Khie dari Google Cloud Indonesia dan Malaysia berbagi pandangan tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) berhasil menciptakan inovasi baru termasuk di dalam industri asuransi.

Sementara itu, Toto Sugiarto dari AAMAI membahas peran penting AAMAI dalam memperkuat sumber daya manusia profesional di dalam industri asuransi.

Baca juga: IIC Ingin Bentuk Industri Asuransi dan Reasuransi Berkelanjutan

Ketua AAMAI Robby Loho menambahkan acara ini berhasil menyatukan para regulator (OJK), pakar-pakar bidang human capital perusahaan asuransi, teknologi informasi, dan mencari solusi atas masalah money laundering.

"Acara ini juga bisa mengumpulkan pemimpin-pemimpin industri asuransi, akademisi, berbagai asosiasi dan lembaga bidang industri asuransi di Indonesia untuk saling berbagi informasi terkini, mengatasi perubahan peraturan, serta memetakan peluang dan tantangan yang ada," terang dia.

Robby juga berharap pada 2nd Indonesia Insurance Summit ke depan akan mengambil langkah lebih maju, melibatkan pemangku kepentingan lebih luas, termasuk pakar dan asosiasi internasional.

"Ini perlu untuk memperkaya diskusi terhadap pandangan global, serta menjadikan industri asuransi Indonesia makin siap menghadapi berbagai tantangan kompleks di era mendatang," pungkas Robby. (RO/S-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sidik Pramono

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat