visitaaponce.com

Dua Tahap Pembangunan Revitalisasi Pasar Ciranjang Telan Anggaran Rp22,2 Miliar

Dua Tahap Pembangunan Revitalisasi Pasar Ciranjang Telan Anggaran Rp22,2 Miliar
Pasar Ciranjang menghabiskan Rp22,2 miliar untuk revitalisasi pasar pascakebakaran.(MI/Benny)

REVITALISASI Pasar Rakyat Ciranjang Jabar Juara di Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pascakebakaran beberapa waktu lalu, menghabiskan anggaran sekitar Rp22,2 miliar. Anggaran pembangunannya yang dibantu Pemprov Jabar itu dilakukan dua tahap.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat, Noneng Komara Nengsih, menjelaskan tahap pertama revitalisasi pembangunan dilakukan pada 2021 dengan anggarannya sebesar Rp10 miliar dari dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) Provinsi Jawa Barat. Sedangkan tahap kedua dilakukan tahun ini dengan anggaran sebesar Rp12,2 miliar dari APBD Provinsi Jabar tahun anggaran 2023.

"Tahap pertama terdapat sebanyak 150 kios. Sedangkan yang tahap kedua dibangun sebanyak 296 unit kios di lahan seluas 2.716 meter persegi," kata Neneng seusai acara peresmian Pasar Rakyat Ciranjang Jabar Juara sekaligus peresmian Alun-alun Ciranjang dan Pusat Informasi Wisata Budaya Gunung Padang yang dilakukan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Kamis (31/8).

Baca juga: Embrio Center Jadi Pusat Kolaborasi Agribisnis Milenial

Neneng menuturkan peresmian Pasar Rakyat Ciranjang merupakan salah satu program Pasar Juara di Jawa Barat. Konsep Pasar Juara sendiri bertujuan menggerakan dan membangkitkan ekonomi masyarakat.

"Revitalisasi pasar sebagai salah satu cara jitu dari program pemulihan ekonomi di Jawa Barat," terangnya.

Baca juga: Baygon Dukung Aksi Pandawara Group Memutus Mata Rantai DBD di Bandung Selatan

Dengan diresmikannya Pasar Rakyat Ciranjang Jabar Juara, maka ke depan bisa berinovasi kreatif digital dan menjadi pasar wisata dengan tata kelola yang lebih profesional. Sehingga bisa berdaya saing tanpa mengesampingkan unggulan lokal dan budaya dengan berstandar SNI 8152:2021 Pasar Rakyat.

"Tujuan lain revitalisasi yakni meningkatkan sarana dan prasarana pasar rakyat yang lebih baik agar dapat berdaya saing di tengah perkembangan pesatnya pertumbuhan toko modern. Nanti masyarakat tidak perlu khawatir lagi berbelanja di pasar rakyat karena anman, nyaman, dan bersih," ucapnya.

Sejumlah pedagang pun menyambut positif dilakukannya revitalisasi Pasar Ciranjang. Mereka mengaku dari sisi penghasilan ada tren peningkatan. "Hampir setahun lebih menempati kios di Pasar Rakyat Ciranjang pascakebakaran, alhamdulillah ada peningkatan penghasilan," ujar Ajat Sudrajat, pedagang pakaian.

Namun Ajat tak memungkiri masih perlu ada penambahan beberapa fasilitas agar para pedagang lebih nyaman. Ia pun berharap semua pedagang tersentralisasi di pasar. "Jangan berceceran. Jadi semua satu pintu masuk ke pasar, sehingga bisa tertata rapi," tegasnya.

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menekankan agar konsep pasar rakyat harus fokus kepada peningkatan mutu dan kualitas dagangan. Termasuk tata kelola pasar yang memenuhi standar.

"Jika semua ini dapat terlaksana dengan baik, maka pasar rakyat seperti Pasar Ciranjang ini diyakini tidak akan kalah bersaing dengan pasar modern karena minat konsumen berbelanja ke pasar rakyat masih tinggi," tegasnya.

Dengan tata kelola yang baik dan menarik, kata gubernur, maka kesan kumuh akan berubah menjadi pasar rakyat yang bersih, sehat, dan berdaya saing. Bahkan jauh dari aroma sampah yang tidak sedap. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat