visitaaponce.com

Guru Sukma Bangsa Lhokseumawe berbagi Best Practices ke Finlandia

Guru Sukma Bangsa Lhokseumawe berbagi Best Practices ke Finlandia
Guru Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, Zubir, mendapat undangan dari Tampere University, Finlandia.(Dokpri.)

GURU Sekolah Sukma Bangsa Lhokseumawe, Zubir, mendapat undangan dari Tampere University, Finlandia, untuk berbagi best practices terkait pendidikan perubahan iklim yang dilaksanakan di Sekolah Sukma Bangsa. Undangan yang ditandatangani oleh Dean Faculty of Education, Profesor Pahvi Pahta, itu terhitung sejak 27 Agustus-7 September 2023.

Di Gedung Faculty of Education, pada Rabu (30/8), presentasi dilakukan secara hibrida, inside dan online. Turut dihadiri oleh dosen dari Tampere University, mahasiswa post-doctoral dari Indonesia, dan perwakilan guru dari Malaysia. Selain itu, ini dihadiri secara online oleh para dosen dari Universitas Pendidikan Indonesia serta sejumlah guru Sekolah Sukma Bangsa. 

Dalam pemaparannya, Zubir bercerita tentang cara Sekolah Sukma Bangsa mengimplementasikan Pendidikan Perubahan Iklim dalam setiap mata pelajaran. Selain itu, implementasinya dalam aktivitas harian sekolah serta peraturan yang dikeluarkan oleh sekolah yang berhubungan dengan isu lingkungan. 

Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Sumbing Belum Berhasil Dipadamkan

Lebih lanjut, Zubir membagikan pengalaman Sekolah Sukma Bangsa dalam konteks pendekatan syariat Islam di Aceh. Terdapat banyak sekali ayat Al-Qur'an dan hadis yang berhubungan dengan krisis iklim dan pendidikan perubahan iklim. Pendekatan lokal (local approach) ini sudah dilakukan oleh guru Pendidikan Agama Islam di Sukma Bangsa. 

Sebelumnya, Zubir mengikuti short course secara online yang dilaksanakan oleh Tampere University, dalam Curriculum Development for Climate Change Education in Global South (Spring 2023). Perjalanan ke Finlandia ini dibiayai oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Baca juga: PP Muhammadiyah Tegas Larang Masjid dan Kampus Jadi Ajang Kampanye 

Selain presentasi Best Practices, Zubir juga diajak melihat Fakultas Pendidikan beserta fasilitasnya, mengikuti kelas bersama dosen, mengunjungi sejumlah sekolah, serta berdiskusi dengan para guru dan dosen di Finlandia terkait konsep pendidikan Finlandia. "Saya belajar banyak dari Finlandia cara mereka mengelola pendidikan, terutama cara guru-guru mengajar, cara universitas menyiapkan guru baru, semuanya dilakukan berdasarkan data hasil riset," terang Zubir.

Menurutnya, Finlandia menjadi negara dengan pendidikan terbaik dunia. Bahkan ini sudah terlihat sejak dari pintu gerbang sekolah. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat