Gandeng Pemkab Hulu Sungai Selatan, Kementan Dorong Regenerasi Petani
KEMENTERIAN Pertanian (Kementan) terus mengupayakan lahirnya petani-petani muda berkualitas di Indonesia.
Hal ini dilakukan bahwa generasi milenial merupakan modal utama pada fenomena bonus demografi. Potensi generasi milenial yang dapat dimaksimalkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD) maka Kementan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Enterpreneurship And Employment Support Services (YESS) salah satunya di Provinsi Kalimantan Selatan.
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa regenerasi petani salah satu fokus Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian.
Baca juga: Melalui Jejaring Bisnis, Kementan Siapkan Wirausaha Muda Pertanian di Kalsel
“Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial," katanya dalam keterangan pers, Jumat (16/9).
Tingkatkan Regenerasi Petani
Sinergi dengan IFAD, menurut Mentan Syahrul, Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan, bertani itu keren.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi senada dengan hal tersebut.
Baca juga: Kementan Dorong Petani Milenial Jatim Manfaatkan KUR
Dia berharap, melalui Program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan dan meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.
Program YESS Dukung Pengembangan SDM Pertanian
"Program YESS ini sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan, tentunya mereka akan siap menghadapi era milenial," ungkap Dedi Nursyamsi.
Kementan melalui SMK-PP Negeri Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit [PPIU] di Kalimantan Selatan pada Program YESS terus menggencarkan dan memaksimalkan salah satu program Kementan bersama IFAD, sebagai salah satu program regenerasi petani.
Baca juga: Perkuat Regenerasi Petani Kalsel, Kementan lakukan Harmonisasi
SMK-PP Negeri Banjarbaru kali ini melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS). Tujuannya, kolaborasi dan dukungan Pemerintah Kabupaten [Pemkab] Hulu Sungai Selatan terhadap Program YESS yang berlangsung di Pendopo Bupati pada Senin (11/9).
Pertemuan dihadiri Bupati HSS Achmad Fikry didampingi Sekretaris Daerah; Penanggung Jawab Program YESS PPIU Kalsel, Budi Santoso; Manager PPIU Kalsel, Angga Tri AP; Konsultan, LO HSS, PPK dan rombongan PPIU Kalsel, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Pemkab HSS dan dinas terkait.
Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru selaku Penanggung Jawab PPIU Kalsel, Budi Santoso mengatakan kegiatan tersebut dalam upaya pengembangan kewirausahaan muda dan ketenagakerjaan bagi sektor pertanian di Kabupaten Hulu Sungai Selatan melalui Program YESS.
Baca juga: Embrio Center Jadi Pusat Kolaborasi Agribisnis Milenial
“Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah dipilih menjadi wilayah intervensi program YESS 2023, diharapkan petani muda di wilayah ini akan semakin kuat dan bersemangat untuk bersaing mengembangkan sektor pertanian,” katanya.
Budi Santoso menambahkan, dengan dukungan penuh Pemkab HSS, diharapkan memberi kontribusi signifikan bagi pengembangan kewirausahaan muda dan ketenagakerjaan di sektor pertanian, membawa manfaat bagi masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.
Bupati Achmad Fikry menyambut baik seraya mengapresiasi dan mendukung program YESS di wilayahnya, membangun komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kondusif bagi para pengusaha muda sektor pertanian dan menjadi media untuk berbagi informasi yang relevan.
"Seluruh dinas terkait akan berkomitmen mendukung program ini, dan melalui rapat koordinasi selanjutnya, akan dibahas berbagai aspek yang dapat diperkuat oleh Pemkab mendukung perkembangan Program YESS ke depan," katanya. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Kementan Gencar Sosialisasikan Kebijakan Pengembangan Tebu Rakyat
Ancaman Kekeringan terhadap Sektor Pangan harus Segera Dimitigasi
Produktivitas 1.000 Ha Lahan Pertanian di Cianjur tidak Terpengaruh Kemarau
Pesanan 2.000 Ekskavator Haji Isam Terbesar di Dunia, Tanda Kemajuan Pertanian Indonesia
Peluncuran Aliansi Kolibri Jadi Upaya Nyata Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan Sektor Pertanian
Jhonlin Group Teken MoU dengan SANY Group
Hadapi Krisis Perubahan Iklim, BMKG Bekali Petani Milenial dengan Sekolah Lapang Iklim di Imogiri Yogyakarta
Kementan Dorong Petani Muda Kembangkan Pertanian Lahan Rawa Modern
Kementan Berikan Bantuan kepada Para Petani Muda di Daerah
Petani Milenial Perempuan Tingkatkan Jejaring Dorong Produktivitas
75 Petani Muda Terpilih Jadi Nominee Young Ambassador Agriculture
Kementan Dorong Petani Muda Berkolaborasi Perkuat Jejaring Bisnis
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap