Kabut Asap, Sekolah di Banjarbaru Diminta Belajar Daring
![Kabut Asap, Sekolah di Banjarbaru Diminta Belajar Daring](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/09/8831e82a3b43bf54ffa9696a9612de21.jpg)
SEKOLAH-sekolah di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel) diminta menerapkan sistem pembelajaran secara daring menyusul kondisi kabut asap yang semakin parah belakangan ini.
Kualitas udara Kota Banjarbaru sekarang berada dalam status tidak sehat dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
"Dengan kondisi kabut asap tebal yang terjadi belakangan ini sebaiknya Dinas Pendidikan segera menggambil langkah antisipasi untuk anak peserta didik karena dampak asap dan kabut karhutla sangan rawan untuk anak-anak," tutur Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, Emi Lasari, Jumat (29/9).
Hasil pantauan lapangan Komisi III DPRD Kota Banjarbaru, kabut asap pekat terjadi malam hingga pagi hari menjelang siang, sejak beberapa waktu terakhir. "Untuk daerah rawan karhutla sebaiknya dipertimbangkan sekolah daring apalagi murid TK dan SD atau opsi mengundurkan jam pembelajaran," tambah Emi.
Baca juga: Kalimantan Selatan Berjibaku Atasi Karhutla
Terkait serangan kabut asap akibat karhutla ini, Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru telah menerbitkan edaran kepada setiap sekolah agar mengambil langkah antisipasi terhadap dampak karhutla yang mengganggu aktivitas belajar mengajar dan mengancam kesehatan.
"Disdik menerbit surat edaran agar jam pelajaran sekolah diundur atau disesuaikan karena kabut asap. Warga sekolah juga diminta menggunakan masker," tutur Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedi Soetoyo.
Sebelumnya Dinas Pendidikan Provinsi Kalsel juga telah menerbitkan surat edaran terkait serangan kabut asap. Saat ini kualitas udara sejumlah wilayah di Kalsel seperti Kota Banjarmasin dan Kota Banjarbaru dalam status tidak sehat akibat kabut asap.
Baca juga: Akibat Kabut Asap, Jam Masuk Sekolah di Ogan Ilir Disesuaikan
Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan DLH Kota Banjarbaru, Shanti Eka Septiani, membenarkan bahwa kualitas udara Kota Banjarbaru saat ini masuk dalam kategori tidak sehat.
"Kategori tidak sehat diakibatkan kebakaran dibeberapa titik lokasi, pada akhir-akhir ini sering terjadi di wilayah Kecamatan Landasan Ulin dan Kecamatan Liang Anggang," ujarnya.
Seluruh masyarakat Kota Banjarbaru sekarang diwajibkan menggunakan masker apabila melakukan aktivitas di luar ruangan guna mengurangi dampak akibat terpapar asap kebakaran lahan. (Z-6)
Terkini Lainnya
Mengapa Nama Ibu tidak Tertulis di Ijazah?
Kemendikbud-Ristek Upayakan Pemerataan Akses Pendidikan melalui PPDB
Renovasi SDN Roboh di Sawangan Depok Ditunda hingga 2025
Tingkatkan Kualitas, Sekolah di Batam Sediakan Ujian Sertifikasi Cambridge
Ajak Anak Liburan Sekolah Ke Pantai, Waspada Angin dan Ombak
Orangtua Diingatkan Isi Liburan Anak dengan Aktivitas Riil
Indonesia Diapresiasi karena Gunakan Teknologi untuk Pantau Hutan Dan Karhutla
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap