visitaaponce.com

Luhut Investor Asing akan Berinvestasi di Proyek LRT Bali

Luhut: Investor Asing akan Berinvestasi di Proyek LRT Bali
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.(MI/SUSANTO)

MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan investor asing akan terlibat dalam pembangunan light rail transit (LRT) di Bali. Proyek tersebut ditargetkan dimulai atau groundbreaking pada 2024.

LRT Bali rencananya dibangun sepanjang 9,46 kilometer guna mempermudah akses keluar masuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Rute moda transportasi itu bakal diperpanjang hingga ke Seminyak dan Canggu.

"Sangat ada investor yang akan masuk. Ada dari Korea Selatan, Jepang, dan Tiongkok. Kita berharap tahun depan proyek ini bisa groundbreaking," ujar Luhut di Sopo Del Tower, Jakarta, Kamis (28/9) malam.

Baca juga: Lestarikan Sastra Bali, Bunda Literasi Kota Denpasar Mendongeng Bahasa Bali

Luhut menerangkan keikutsertaan investor asing di dalam proyek transportasi tersebut dalam hal transfer teknologi kereta. Ia pun menerangkan yang membedakan LRT Bali dengan LRT Jabodebek ialah proyek itu bakal dibangun di bawah tanah (underground).

"Mana saja dari mereka (investor asing) yang mau teknologinya ditransfer ke kita, yang cepat dan murah kita akan ambil. LRT di Bali ini akan dibuat underground. Dibuat sampai ke Seminyak dan Canggu," ujarnya.

Luhut menjelaskan kehadiran LRT di Bali dibutuhkan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai yang diprediksi mencapai 24 juta penumpang pada 2026. Serta, ditujukan untuk mengakomodasi kebutuhan transportasi turis di Bali.

Baca juga: LRT Jabodebek Tambah Perjalanan, Headway Jadi 15 Menit

"Dari studi kami, trafik bandara di Bali bisa sampai 24 juta penumpang di 2026. Itu bisa stuck (macet) selama tiga jam di bandara. Dengan demikian proyek LRT bisa mengatasi masalah tersebut," tutur mantan Menko Polhukam itu.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerangkan pihaknya bersama kementerian dan lembaga tengah mempertajam hasil studi kelayakan atau feasibility study proyek LRT di Bali. Pembangunan LRT Bali diketahui sudah dibahas sejak 2020. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat