visitaaponce.com

POLITEKNIK Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang, Jawa Tengah, membidik predikat akreditasi internasional sebagai salah satu program dan kegiatan strategis tahun ini.

Salah satu bagian terpenting dalam proses akreditasi internasional tersebut yaitu kunjungan lokasi atau site visit sebagai bentuk penilaian oleh tim ahli Agency for Quality Assurance by Accreditation of Study (Aqas).

Tim ahli Aqas merupakan sebuah lembaga independen yang berbasis di Jerman untuk penjaminan kualitas suatu program studi.

Baca juga: Tingkatkan Perolehan Akreditasi Internasional, UKI Kolaborasi dengan FIBAA

Sejumlah manfaat akreditasi internasional yakni menjamin meningkatkan branding dan yang sangat penting terutama untuk menarik minat calon mahasiswa baru.

"PIP Semarang ialah satu-satunya lembaga pendidikan di bawah Kementerian Perhubungan yang mengajukan akreditasi internasional," ungkap Direktur PIP Semarang Capt Tri Cahyadi, dalam siaran persnya, Selasa (10/10).

Karena itu, lanjut dia, menjadi tantangan tersendiri bagi seluruh civitas academica PIP Semarang dalam menyukseskan kegiatan yang berlangsung mulai hari ini hingga Jumat (13/10) di Kampus PIP Semarang.

Tri menyebutkan ada enam orang tim ahli utusan Aqas yang hadir untuk melakukan penilaian antara lain Prof Dr Ilknur Colmorn, Prof Dr Falk von Seck, Mr Peter Seedorf, Mr Angga Luthfi Eldrianto, dan Mr Fabian Dobmeier. Mereka disambut hangat oleh Tri Cahyadi beserta jajarannya.

Baca juga: Empat Program Studi UKI Raih Akreditasi Internasional dari FIBAA

Tri menyampaikan sebelum site visit, PIP Semarang telah menyampaikan self evaluation report (SER) kepada pihak Aqas.

Nantinya, ada beberapa pihak yang akan diminta konfirmasi terkait SER yang diterima antara lain manajemen, unsur program studi, perwakilan dosen, alumni, taruna, dan mitra.

Tri pun optimistis PIP Semarang dapat meraih akreditasi internasional pada tahun ini.

"Kegiatan ini sudah kami nantikan hampir tiga tahun, seluruh persiapan kami lakukan dan saya minta seluruh personel yang terlibat dapat menyiapkan segala sesuatunya untuk menjawab pertanyaan para expert sesuai porsi masing-masing,” ujar Tri.

Selain sesi diskusi yang terjadwal dan dilakukan terpisah untuk masing-masing bagian, tim Aqas juga melakukan tur kampus untuk memastikan fasilitas yang ada, antara lain laboratorium, simulator, perpustakaan, ruang podcast, ruang kelas, sarana olahraga, asrama, dan poliklinik.

Tri menambahkan manfaat diperolehnya akreditasi internasional ini antara lain memperluas akses dan menjamin pengembangan pendidikan tinggi.

"Juga, mempromosikan pembaharuan dan reformasi sistem maupun kelembagaan dengan tujuan meningkatkan kualitas, serta mendukung pengembangan kemitraan dan kerja sama internasional," tutup Tri. (RO/S-2)