visitaaponce.com

Kebakaran TPA Jatibarang Semarang Mereda

Kebakaran TPA Jatibarang Semarang Mereda
Api di TPA Jatibarang mulai padam, meski belum sepenuhnya.(MI/Akhmad Safuan)

UPAYA pemadaman tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, mulai menemukan hasil, sebagian besar titik api sudah mulai padam dan asap keluar dari sisa kebakaran juga kian menipis, meskipun proses pengendalian tetap dilakukan.

Hingga saat ini, berbagai upaya pemadaman TPA sampah Jatibarang telah dilakukan dari mulai penyemprotan dengan puluhan mobil pemadam kebakaran (Damkar), water canon, metode injeksi hingga mendatangkan helikopter water booming dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Setelah hampir sepekan proses pemadaman dilakukan pada kebakaran untuk keempat kalinya di TPA Jatibarang seluas lima hektare, upaya dilakukan telah menuai harapan karena titik api sudah mulai terlihat padam dan asap tebal yang sebelumnya mengepul hingga masuk ke pemukiman warga, kini sudah mulai menipis muncul dari sela timbunan sampah.

Baca juga : Kebakaran Belum Padam, Wali Kota Semarang Gelar Salat Istisqa dan Berkantor di TPA

"Sudah jauh berkurang titik api, untuk memastikan hal ini nanti coba kita lihat melalui drone yang dapat memantau hingga titik terjauh," kata Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Meskipun sudah berkurang area kebakaran yang melanda TPA Jatibarang ini, lanjut Hevearita Gunaryanti Rahayu, namun kesiagaan tetap dilakukan untuk menjaga agar tidak sampai kembali muncul sumcer api baru yakni dengan membongkar tumpukan sampah menggunakan alat berat di titik diperkirakan
masih menyimpan bara api.

Baca juga : TPA Suwung Denpasar Terbakar Hebat, Puluhan Mobil Damkar Bergerak

Selain itu metode injeksi agar dapat menyemprotkan air sampai ke dalam tumpukan sampah, ungkap Hevearita Gunaryanti Rahayu, juga terus dilakukan, diperkirakan perlu waktu hingga empat hari dalam proses pendinginan.

"Terima kasih kepada teman-teman yang telah banyak membantu proses pemadaman ini," tambahnya.

Sementara itu sumber dari PNPB menyebutkan untuk pemadaman TPA Jatibarang ini, diturunkan pesawat Heli Belt 412 yang sebelumnya beroperasi di Palangkaraya, Kalimantan dengan kapasitas 1.000 liter, menurut rencana operasi pemadaman menggunakan water booming ini berlangsung selama tiga
hari.

Dalam sehari helikopter beroperasi 3-4 t sorti yakni satu sorti mencapai 20 penyiraman, ujar petugas operasional water booming, sejauh ini tidak ada kendala yang berarti karena sumber air cukup tersedia dari Waduk Jatibarang yang lokasinya tidak terlalu jauh. 

"Hanya kendala kadang angin cukup kencang hingga penyiraman tidak mengenai titik api," tambahnya. (Z-4)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat