34 Siswa Sekolah Dasar di Cilegon Keracunan Makanan Gratis
PULUHAN siswa SDN Kependilan, Cilegon, diduga keracunan makanan gratis. Mereka mengalami muntah-muntah setelah mengkonsumsi kue gratis dari orang tak dikenal.
"Jadi kejadiannya waktu jam istirahat sekitar pukul 10.00 WIB. Anak-anak dibagikan kue, setelah itu anak-anak ada reaksi muntah, tapi Alhamdulillah ditangani secara cepat oleh puskesmas," kata Kepala SDN Kependilan, Tuti Hendrawati, kepada wartawan, Kamis (12/10).
Jumlahnya lagi direkap oleh puskesmas. Yang muntah sekitar 10 orang. Isinya kue pie. Mungkin niatnya baik, tapi mungkin sudah kedaluwarsa, dilihat dari teksturnya juga sudah lembek. Anak-anak alhamdulillah sudah mendapatkan perawatan dari puskesmas dan dipulangkan," katanya.
Baca juga: 22 Siswa SD Keracunan Usai Jajan Ayam Geprek di Sekolah, Cium Bau Busuk dan Ada Ulat
Sementara itu, Surveilans Epidemiologi Dinkes Cilegon Suyanti mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan, ditemukan ada 36 siswa yang memakan kue tersebut. Namun 2 orang tak mengalami gejala.
"Anak-anak sudah pulang. Fiksasinya saat ini yang memakan itu ada 36 orang, 2 tidak bergejala, 34 bergejala. Tapi ini masih terus berkembang dan jumlahnya belum fiksasi," katanya.
Baca juga: Inilah Cara Atasi Masalah Keracunan yang Dialami Anjing dan Kucing
Anak-anak yang memakan kue pie mayoritas mengalami muntah, namun beberapa orang yang memakan kue talam tidak mengalami gejala apa pun.
"Yang memakan makanan yang dibagikan oleh orang tidak dikenal yang isinya ada pie dan kue talam. Namun ternyata hasil dugaan sementara orang-orang yang memakan talam tidak apa-apa, tapi yang memakan pie rata-rata semua bergejala," katanya.
Pihak Dinkes akan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Serang untuk memeriksa zat yang terkandung dalam kue tersebut. Dugaan sementara kasus keracunan itu akibat bakteri dari makanan tersebut. Namun dugaan itu masih harus diteliti lebih lanjut.
"Ini kasus juga masih kita kembangkan, masih koordinasi dengan BPOM Serang yang wilayah Banten untuk bisa dilakukan pemeriksaan terhadap zat apa sih yang membuat keracunan anak-anak ini. Karena kita sebetulnya punya standar bahwa kalau keracunan makanan karena kimia biasanya langsung sekitar hitungan menit, kemudian kalau karena bakteri E. coli itu bisa sampai 48 jam, tapi kalau kasus ini 15-20 menit. Kemungkinan bakteri ya, tapi kita masih belum tahu, masih terus melakukan pemeriksaan, masih terus melakukan pengumpulan data berapa korbannya, untuk melihat apa ini yang menjadi penyebab," katanya. (Z-10)
Terkini Lainnya
Ayam Kecap dan Suwir Sebabkan Keracunan Massal di Lembang
Ini Cara Membedakan Sakit Perut: IBS, Keracunan Makanan, atau Radang Usus
Kenaikan Kelas Jadi Musibah, 99 Orang di Bandung Barat Keracunan Makanan
Setelah Bogor, Keracunan Massal Diduga Usai Santap Makanan Tasyakuran Juga Terjadi di Sukabumi
Kasus Keracunan Besek Tahlilan di Cipaku Bogor Ditetapkan Sebagai KLB
Dinkes Kota Bogor Uji Lab Makanan Diduga Peyebab Keracuanan Massal
Paman yang Bunuh dan Perkosa Keponakan Ditangkap
Launching Program Satu Pelajar Satu Rekening, Wali Kota Helldy Terus Fokus Benahi Pendidikan Cilegon
Tidak Dapat KJP, Orang Tua Murid Geruduk Kantor Sudin Pendidikan Jakpus
Anggaran Makan Siang Gratis Rp71 Triliun, Kejelasan Program Tentukan Efektivitas
Rem Blong, Bus Rombongan Wisata Siswa SD Terguling di Jepara
Pengurus Baru IPPNU dan IPPNU Kota Bandung Dilantik
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap