Jokowi Beri Sinyal Tambah Bantuan pada Desember
![Jokowi Beri Sinyal Tambah Bantuan pada Desember](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/10/0fe36ebdd76e00dd3eab2b26737cc1b5.jpg)
PEMERINTAH pusat sudah menyalurkan dan mengalokasikan bantuan pangan kepada masyarakat. Bantuan tersebut berupa beras untuk alokasi September, Oktober, dan November. Karena harga beras yang saat ini belum kunjung turun dan ancaman inflasi, pemerintah pusat berencana memberikan alokasi tambahan bantuan pangan pada Desember.
Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi di sela kunjungannya mengecek gudang Bulog Sukamaju Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (27/10/2023). "Kita salurkan tiga kali (tahap dua) untuk bulan September, Oktober, dan November, sebanyak tiga kali," kata dia, Kamis (26/10).
Jokowi menjanjikan akan ada penambahan bantuan pada bulan Desember mendatang kepada setiap KPM. Adapun langkah bantuan pangan yang ada diharapankan dapat menekan laju inflasi.
"Bulan Desember ibu-ibu cek rekeningnya karena akan kita (pemerintah pusat) transfer lagi (BLT) Rp400.000," ungkap dia.
Jokowi pun berjanji akan terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat untuk Bantuan Pangan Pemerintah pada 2024. Hanya saja pihaknya akan terlebih dahulu mendata KPM yang ada sekaligus melihat kondisi APBN yang ada. "Dengan catatan kalau APBN cukup," ujar dia.
Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Mohamad Alexander menjelaskan, jika Bantuan Pangan Pemerintah disalurkan dalam dua tahap setahun.
Baca juga:
> Gelapkan BLT Dana Desa, Mantan Kades di OKI Masuk Bui
> Presiden Jokowi Tegaskan Cadangan Beras Harus Ada meski Produksi Surplus
Penyaluran tahap pertama pada Maret, April, dan Mei. Lalu pada Tahap kedua berlangsung September, Oktober, dan November. "Untuk November masih berlangsung sedangkan September dan Oktober sudah 100 persen," ujar Alexander.
Ia menjelaskan, Sumsel menjadi salah satu wilayah tercepat dalam penyaluran beras bantuan. Pihaknya pun masih menunggu arahan terkait penyaluran bantuan tambahan beras yang akan dilakukan bulan Desember mendatang
"Di Sumsel-Babel ada 5.820 ton per bulan alokasinya untuk 582.000 KPM," jelas dia.
Alex menjelaskan, untuk stok cadangan beras saat ini diperkirakan cukup untuk ketahanan pangan selama lima bulan ke depan. Dirinya pun berharap nantinya ketika panen raya tiba pihaknya dapat menyerap kembali beras dari petani lokal.
"Memang beras yang kita miliki saat ini adalah beras impor. Tentu kalau ada kekurangan kita akan restok untuk cadangan beras pemerintah, salah satunya untuk bantuan pangan, SPHP dan bencana alam," pungkasnya. (Z-6)
Terkini Lainnya
Pemdes Cawas Salurkan BLT Dana Desa dan THR Lebaran 2024
Faisal Basri Sebut BLT El Nino Hanya untuk Mendongkrak Perolehan Suara
BLT Rp600 Ribu akan Cair Sebelum Lebaran
Kemiskinan Ekstrem 0% Sulit Tercapai
Program Bansos Jangan Disalahgunakan untuk Kepentingan Elektoral
Sekjen Kemensos Apresiasi Kinerja PT Pos Salurkan Tiga Bantuan Sosial
10 Ribu Guru di Sumatera Selatan Ramaikan Teacher Fest 2024
Sumatra Black Out, PLN Klaim 550 Ribu Pelanggan di Riau Telah Kembali Menyala
Tinjau RSUD Rupit Sumsel, Presiden Jokowi Tekankan Peningkatan Infrastruktur Listrik
Tinjau Pasar Lawang Agung Sumsel, Presiden Jokowi: Harga-harganya Baik
Jokowi Minta PLN Tangani Kekurangan Pasokan Listrik RSUD di Musi Rawas Sumsel
Kunjungan ke Sumatera Selatan, Jokowi Akan Serahkan Bantuan Pangan ke Pedagang
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap