visitaaponce.com

Jokowi Beri Sinyal Tambah Bantuan pada Desember

Jokowi Beri Sinyal Tambah Bantuan pada Desember
Presiden Joko Widodo meninjau gudang Bulog Sukamaju Palembang, Sumsel, Kamis (27/10).(MI/DWI APRIANI)

PEMERINTAH pusat sudah menyalurkan dan mengalokasikan bantuan pangan kepada masyarakat. Bantuan tersebut berupa beras untuk alokasi September, Oktober, dan November. Karena harga beras yang saat ini belum kunjung turun dan ancaman inflasi, pemerintah pusat berencana memberikan alokasi tambahan bantuan pangan pada Desember.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi di sela kunjungannya mengecek gudang Bulog Sukamaju Palembang, Sumatra Selatan, Kamis (27/10/2023). "Kita salurkan tiga kali (tahap dua) untuk bulan September, Oktober, dan November, sebanyak tiga kali," kata dia, Kamis (26/10).

Jokowi menjanjikan akan ada penambahan bantuan pada bulan Desember mendatang kepada setiap KPM. Adapun langkah bantuan pangan yang ada diharapankan dapat menekan laju inflasi.

"Bulan Desember ibu-ibu cek rekeningnya karena akan kita (pemerintah pusat) transfer lagi (BLT) Rp400.000," ungkap dia.

Jokowi pun berjanji akan terus menyalurkan bantuan kepada masyarakat untuk Bantuan Pangan Pemerintah pada 2024. Hanya saja pihaknya akan terlebih dahulu mendata KPM yang ada sekaligus melihat kondisi APBN yang ada. "Dengan catatan kalau APBN cukup," ujar dia.

Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah Sumatra Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) Mohamad Alexander menjelaskan, jika Bantuan Pangan Pemerintah disalurkan dalam dua tahap setahun.

Baca juga:

Gelapkan BLT Dana Desa, Mantan Kades di OKI Masuk Bui

Presiden Jokowi Tegaskan Cadangan Beras Harus Ada meski Produksi Surplus

Penyaluran tahap pertama pada Maret, April, dan Mei. Lalu pada Tahap kedua berlangsung September, Oktober, dan November. "Untuk November masih berlangsung sedangkan September dan Oktober sudah 100 persen," ujar Alexander.

Ia menjelaskan, Sumsel menjadi salah satu wilayah tercepat dalam penyaluran beras bantuan. Pihaknya pun masih menunggu arahan terkait penyaluran bantuan tambahan beras yang akan dilakukan bulan Desember mendatang

"Di Sumsel-Babel ada 5.820 ton per bulan alokasinya untuk 582.000 KPM," jelas dia.

Alex menjelaskan, untuk stok cadangan beras saat ini diperkirakan cukup untuk ketahanan pangan selama lima bulan ke depan. Dirinya pun berharap nantinya ketika panen raya tiba pihaknya dapat menyerap kembali beras dari petani lokal.

"Memang beras yang kita miliki saat ini adalah beras impor. Tentu kalau ada kekurangan kita akan restok untuk cadangan beras pemerintah, salah satunya untuk bantuan pangan, SPHP dan bencana alam," pungkasnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat