Kebakaran Gunung Merbabu Meluas Hingga Capai 848,5 Ha
KEBAKARAN hutan dan lahan (Karhutla) Gunung Merbabu melonjak hingga capai 848,5 hektare. Sampai saat ini kobaran api terus merambat di tiga daerah di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Semarang, Boyolali, dan Magelang.
Pemantauan Media Indonesia, Senin (30/10), api membakar hutan dan lahan di Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGM) terus bergerak cepat akibat tiupan angin cukup kencang. Sementara proses pemadaman dilakukan dari darat tidak dapat efektif, karena medan yang berat dan keterbatasan sarana prasarana pemadaman hanya dapat dilakukan secara manual.
Sejak pagi kegiatan pemadaman dan penyekatan dengan membuat parit masih terus dilakukan ratusan petugas gabungan TNI-POLRI, BPBD, Damkar, PMI, dan relawan di dua desa, wilayah Getasan, Kabupaten Semarang. Pendistribusian logistik dan obat-obatan untuk ratusan pengungsi di Desa Tajuk dan Batur juga berjalan.
Baca juga: Siang ini BNPB Lakukan Pemadaman Gunung Merbabu dengan Water Bombing
"Jumlah area terbakar di tiga daerah kian meluas, pada Jumat (27/10) masih sekitar 100 hektare, Sabtu (28/10) 400 hektare dan Minggu (29/10) sore 487,07 hektare dan kini Senin (30/10) pagi telah capai 848,5 hektare," kata Plt Kepala Balai Taman Nasional Gunung Merbabu Nurpana Sulaksono.
Nurpana mengatakan mereka kesulitan melakukan pemadaman karena medan yang berat dan sulit terjangkau. Di samping itu sarana dan prasarana pemadaman terbatas, serta hanya dapat dilakukan secara manual. Titik lokasi kebakaran rata-rata berada di ketinggian 2.000 mdpl hingga menghabiskan sebagian berbagai vegetasi yang ada di Gunung Merba seperti pohon pinus, pohon puspa, salam, dan akasia.
Baca juga: Karhutla Gunung Merbabu Semakin Meluas, 489 hektar Terbakar
Selain itu pada ketinggian 2.000 mdpl di Gunung Merbabu, lanjut Nurpana, terdapat vegetasi padang rumput (sabana), edelweis, cantigi dan semak belukar. "Saat ini luas kebakaran cenderung mengarah ke lereng Gunung Merbabu bagian selatan dan timur, masuk ke dalam wilayah Kabupaten Boyolali," tambahnya.
Menghadapi kondisi ini, kata Nurpana, hanya menunggu jadwal BNPB untuk melakukan pemadaman dari udara yakni water bombing. Penyebab kebakaran tersebut hingga kini juga masih dilakukan penyelidikan
Kepala BPBD Semarang Alexander Gunawan Tribiantoro mengatakan permintaan bantuan pemadaman ke BNPB telah dilakukan , sehingga direncanakan Senin (30/10) siang telah dapat mulai dilakukan proses pemadaman menggunakan water bombing. "Proses administrasi pengajuan pemadaman bom air telah dilakukan," tambahnya. (Z-3)
Terkini Lainnya
Tradisi Buka Kebun Bakar Lahan Masih Terjadi di Babel
Operasi Modifikasi Cuaca Dilakukan Selama 8 Hari untuk Cegah Karhutla di Riau
BMKG Lakukan Operasi Modifikasi Cuaca untuk Cegah Karhutla di Kalbar
KLHK Tingkatkan Kapasitas Manggala Agni untuk Tangani Karhutla
Kebakaran Hutan di Gunung Bromo Berhasil Dipadamkan, Penyebabnya Masih Misteri
Karhutla di Trans Kalimantan Berhasil Dipadamkan
Pengamat : Kaji Ulang Tata Ruang Kawasan Rawan Kebakaran
Terjebak di Kamar Mandi, Kebakaran Ruko di Tangerang Renggut Satu Korban Jiwa
Kebakaran Besar, 22 Rumah di Tanah Bumbu Kalsel Ludes Dilahap Api
Waspada Ancaman Kebakaran di Pemukiman
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap